Kamis, 04 Februari 2010
Memories of Bali 14
Dikamarnya, hati In-wook panas ketika mengingat Soo-jung. Ia teringat akan nasehat sang ibu dan kejadian terakhir yang dialami. Sambil memaki, ia berusaha meyakinkan diri sendiri kalau selama ini hanya memanfaatkan dan kasihan pada gadis itu.
Saat pagi, Jae-min dengan dandanan rapi mendatangi kamar Soo-jung. Karena tidak ada sahutan, ia masuk dan terkejut ketika berpapasan dengan Soo-jung yang hanya dibalut handuk. Jae-min mengajak gadis itu untuk menghabiskan hari itu dengan berbelanja, sementara ditempat lain, In-wook menonton bioskop seorang diri.
Ketika pertemuan dua keluarga besar, Young-joo yang mabuk mulai berbicara soal hubungan rahasia Jae-min dan Soo-jung didepan semua orang. Jae-min berusaha berkelit dengan mengantar gadis itu pulang, namun saat hendak turun, Young-joo mengatainya sebagai pria pengecut karena tidak berani berterus-terang.
Untuk membalas kebaikan Mi-hee, Soo-jung mengundang gadis itu keapartemennya. Namun, ucapan Mi-hee yang ceplas-ceplos, bahkan menolak menerima pakaian yang hendak diberikan dengan alasan bukan pengemis, membuat hati Soo-jung sakit. Saat bertemu Jae-min, pemuda itu kembali bersikap arogan sehingga hatinya semakin teriris.
Meski sudah diperintahkan untuk tidak bekerja lagi, Soo-jung membandel dan masuk. Menolak tawaran Young-joo untuk makan bersama, ia menyempatkan diri mampir kerumah Mi-hee. Saat hendak pulang, ia menatap pintu kamar In-wook dengan mata berkaca-kaca. In-wook mendadak merasakan sesuatu, pria itu keluar namun tidak menemukan Soo-jung yang bersembunyi.
Young-joo semakin tersiksa karena merasa diacuhkan oleh Jae-min dan In-wook, ia mengajak mantan pacarnya tersebut untuk bertemu. Berharap In-wook minta maaf, gadis itu malah mendapat pukulan lagi ketika saat hendak pulang, In-wook meminta Young-joo untuk melupakannya.
Waktu malam tiba, Jae-min marah-marah ketika tahu Soo-jung belum pulang. Karena tidak enak, gadis itu memutuskan untuk kembali namun bertemu dengan In-wook. Meski sudah mengatakan rindu, namun pemuda itu dengan dingin mengacuhkan gadis itu. Didalam kamar In-wook menyesal dan berusaha menyusul Soo-jung, namun yang dituju sudah pergi dengan taksi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar