Di luar rumah sakit, Joon-seong menemui Bok-gu dan meminta maaf karena selama ini salah menduga apa yang terjadi. Menolak untuk menerima Eun-seok kembali, pria berkacamata itu dengan tepat menebak kalau sang pengawal yang disewanya itu benar-benar telah jatuh hati pada sang majikan.
Kembali ke hotel tempatnya menginap sambil berhujan-hujanan, Eun-seok terkejut ketika Bok-gu muncul dan memayunginya. Berusaha tidak memperdulikan pemuda itu, sesampainya dikamar gadis itu langsung jatuh pingsan. Beruntung, Bok-gu tidak meninggalkannya begitu saja dan sambil memeluk erat, meminta maaf pada gadis itu.
Keesokan harinya saat kembali ke rumah sakit, Eun-seok terkejut melihat ranjang yang biasa ditiduri Min-joo ternyata telah ditempati orang lain. Nasibnya benar-benar malang, Bok-gu yang ditemuinya menolak untuk memberitahu keberadaan sang kakak sehingga ia terus menunggu di depan rumah pemuda itu meski cuaca sangat dingin.
Malamnya saat mendengar Eun-seok masih duduk di luar, Bok-gu langsung bangun, menggendong gadis itu, dan meminta Da-jeong untuk mau membiarkannya tidur disana. Keesokan harinya saat bangun, Eun-seok mendapati foto Bok-gu bersama Da-jeong.
Begitu keluar, Eun-seok disambut oleh ucapan Bok-gu yang sengaja memanas-manasi dengan kata-kata menyakitkan. Meski strategi tersebut cukup sukses, namun Da-jeong tidak bisa dibohongi dan tahu bahwa ada sesuatu hal lain yang disembunyikan pemuda itu.
Ucapan Bok-gu yang begitu menyakitkan benar-benar memukul Eun-seok, yang berlaku bagai orang kesurupan dan akhirnya dibawa ke kantor polisi. Sementara itu di tempat perawatan Min-joo, Bok-gu dikagetkan oleh sang kakak yang secara ajaib mulai sadar dan bisa mengenali lingkungan sekitarnya.
Berita tersebut langsung jadi santapan media massa, beruntung keluarga Eun-seok muncul dan langsung menebusnya keluar. Saat menuju mobil, mendadak Joon-seong muncul. Ketika berbicara berdua, pria itu kembali meminta Eun-seok untuk mau kembali kesisinya.(mdL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar