Senin, 06 Juli 2009

Boys Before Flower ( 10 )

Meski ragu-ragu, Jan-di memutuskan untuk mencoba peruntungannya di bidang akting. Siapa sangka, yang diminta sang sutradara bukanlah syuting film biasa. Studio yg dimasuki janDi adalah tempat pemotretan utk pose dewasa, janDi disuruh mengenakan pakaian seksi serta bando kelinci. janDi menolak, tp tenaganya kurang kuat melawan 2 org yg makin memaksa dirinya utk mengganti pakaiannya. Beruntung tiba2 ada seorang pria (yg sebelumnya dah tabrakan dng janDi di depan studio tsb), cowok itu tdk memberitahu namanya hanya membawa janDi keluar dr ruangan tsb dan menyebut nama lengkap gadis itu saat berpamitan.
Saat kembali menjaga toko, gaEul & sang koki terkagum2 dng model yg sedang muncul di iklan tivi (model yg lagi nge-top skrng ini) namanya HaJe, lho..lho.. cowok itu kan yg kmrn dah nolongin dirinya.

Hari itu janDi ke sekolah dng perut lapar, tercium olehnya wangi mie instan yg baru matang, menuruti hasrat laparnya segera memakan mie yg masih dlm panci tsb. Baru jg bbrp suap masuk ke mulutnya pintu ruangan itu terbuka, ada cowok pake kacamata, janDi melihat dng seksama.. HaJe ??.. Rupanya HaJe baru masuk ShinWa school klas 1, jd manggil janDi sbg sunbae. HaJe langsung ngajak janDi ikut pemotretan bersama dirinya di weekend ini. Padahal lepas sekolah junPyo dah nunggu kekasihnya utk memakan ramen di saporo (jepang) ato makan sushi di hokaido (jepang). Dengan alasan ultah gaEul, janDi enggan & menolak ajakan junPyo. junPyo kecewa, tp tak bisa berbuat apa2, dia malah memberitahu informasi yg baru didapatnya ke yiJung.

yiJung sempat melihat gaEul keluar dr rumahnya (blm sempet masuk sih), gaEul meninggalkan bungkusan berisi kaus tangan rajut. Mendapat informasi dr junPyo, yiJung pergi ke toko kue, memilih kue berbentuk hati dng hiasan sepatu high heels diatasnya. Berlari mengejar gaEul kemudian memberikan kue itu & tak lupa mengucapkan selamat ulang tahun.
Sabtu itu, janDi gak ketemu dng gaEul, dia dah janjian dng HaJe bekerja membantu pemotretan (beresin barang2 yg bececeran). Selepas pemotretan HaJe meminta photographer mengambil gambar mrk, lalu sang fotografer meminta mrk menjadi model cover majalah. Kesempatan itu tentu tdk dilepaskan janDi (mengingat imbalan yg akan didapatnya) mrk bergaya sangat natural dlm pemotretan tsb.

Minggu paginya, tugas janDi mengantar Koran & susu segar, HaJe meminta agar ia bisa menemani cewek itu. Tengah jalan mrk ketemu jiHoo yg marah dng sikap janDi, bilang “kali ini saya menganggap tdk melihatmu” lalu pergi tanpa banyak kata.
Bertemu dng F3 yg lain, jiHoo gak bilang apa2 ttg pertemuannya dng janDi. wuBin mengomentari yiJung yg memakai sarung tangan org biasa, yiJung bilang “sarung ini menghangatkan” (sarungnya ato pemberinya ya.. ?)
Hari senin kembali bersekolah, janDi mendapati teman sekelasnya melihatnya dng sinis, mrk sdh melihat cover majalah yg berisikan foto janDi dng HaJe. Salah satu temannya masuk ke ruang F4 membawa majalah tsb & memberitahukan ke junPyo. Melihat majalah tsb bikin junPyo marah.. mrasa dibohongi kembali..

junPyo menunggu janDi depan sekolah, junPyo gak terima janDi menolak dirinya demi foto bareng cowok itu.. HaJe bilang “jgn hanya marah krn cemburu, kamu memang tdk mengetahui apa2 ttg kekasihmu”.. tersinggung, junPyo mukul HaJe tanpa ampun, hingga janDi berteriak, menghentikan pukulan junPyo, memutuskan hubungan mereka, mrasa sulit utk menghadapi perbedaan ini dan dalam keadaan histeris, Jan-di menyebut ingin kembali ke masa saat dirinya belum mengenal Jun-pyo dan F4.

Pulang ke rmh junPyo patah hati, beberes memasukkan pakaian dlm koper & menghilang. Keesokan harinya janDi kembali mendapati kertas merah F4 dr locker’nya. Meja kursinya kembali berada diluar, pada saat janDi ingin membawanya ke dalam kelas, HaJe menabraknya mencoba menolongnya dr lemparan pot bunga yg jatuh persis mengenai meja tsb. HaJe mengompori bahwa junPyo yg melakukannya, tp janDi melawannya, tdk mungkin junPyo mau menyakitinya.

Lepas melakukan kerjaan paginya, janDi ditemui jiHoo. Bercerita bahwa dirinya sdh berteman selama 15th dng junPyo, meski janDi & junPyo baru sebentar, tp dia yakin janDi tahu sifat junPyo. jiHoo jg bilang junPyo bisa menghindar & membiarkan janDi demi janDi.. bikin janDi mrasa bersalah.

Saat ingin mengingat kembali kenangannya bersama junPyo, dlm kelas lab sendirian, janDi terperangkap dalam semburan asap yg sengaja diletakkan seseorang. janDi panic ruangan terkunci, bahkan smua jendela dipaku sehingga tdk bs dibuka. Tiba2 HaJe datang memecahkan jendela, janDi jg msh sempat menekan bel alarm kebakaran. Semua siswa keluar kelas, HaJe keluar dng menggendong janDi, membawa kerumahnya.. knp juga dibawa kerumahnya..

Saat berusaha mencium gadis yang tidak sadarkan diri itu, mendadak teleponnya berbunyi. Dengan suara pelan, Haje meyakinkan sang penelepon yang tidak lain adalah Nyonya Kang kalau Jan-di sudah bisa diatasi, dan mengingatkan wanita itu untuk menyiapkan bayarannya.

HaJe minta janDi meninggalkan junPyo demi dirinya, janDi menolak, dia gak suka haJe membohongi orang tuanya (bilang bahwa dirinya bersama F4). Saat janDi bergegas keluar dr rumah itu, haJe membiusnya dr belakang.

janDi terikat di kursi dalam suatu ruangan yg gelap. Sementara junPyo tdk bisa dihubungi siapapun. gaEul panic sahabatnya blom pulang kerumah. Setibanya junPyo di rumah, pelayannya memberi surat padanya berisi “jika ingin janDi selamat, pergi sendiri”. Bilang kpd buttler bahwa dirinya akan istirahat dirumah, junPyo pergi sendiri ke tempat dimana janDi disekap.

Sumber : http://ceritanana.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar