Minggu, 21 Agustus 2011

Secret Garden episode 20 - Final

Joo Won berkata pada ibunya kalau ia akan berhenti hidup sebagai anak ibunya dan mulai hidup sebagai suami Gil Ra Im. Joo Won tahu ibunya tidak akan menerimanya, jadi ini hanya pemberitahuan saja.

Ny. Moon Bun Hong (baru kali ini ya kutulis nama asli Ibu Joo Won? ) jelas marah, apakah gadis itu yang memintamu melakukan ini? Apa dia ingin lari dan menikah? Ibu Joo won berkata kalau Ra Im tidak dibesarkan dengan benar.
Joo Won : Gil Ra Im bukan wanita seperti itu.
Ibu Joo Won : Kau juga bukan anak seperti itu!

Joo Won membenarkan, jadi sekarang, ia tahu kalau ibunya juga tidak akan bisa berurusan dengannya lagi. Tapi kuharap ibu tahu, betapa bahagianya aku sekarang.

Ibu Joo Won : Orang tua mana yang tidak ingin anaknya bahagia? Tapi kau, sekarang, itu bukan kebahagiaan. Kau sedang terbawa perasaan untuk sementara. Semua orang mengalami hal itu paling tidak sekali dalam hidup mereka. Seperti ketika aku bertemu ayahmu...
Tapi yang menjadi lelah dan pergi lebih dulu bukanlah kita, tapi mereka. Kenapa kau tidak tahu itu?

(Jadi sebenarnya Ibu Joo Won juga suka dengan pria lain kelas ya..ini menjelaskan kata2 Ibu Oska waktu itu, kalau Bun Hong juga pemberontak waktu muda hehehe..jadi ayah Joo Won juga bukan dari kalangan chaebol/konglomerat)

Joo Won berkata saat itu mungkin akan datang, tapi ia tidak akan melepaskan Ra Im. Ia ingin menikah dan minta ibunya hadir.

Ibu Joo Won : Itu tidak akan pernah terjadi. Mungkin setelah aku mati. Tapi selama aku masih hidup. Kau tidak akan pernah mendengar lonceng pernikahan dengan gadis itu! Jangan bermimpi.

Joo Won : Aku akan pergi sekarang.
Ia jalan menjauh dan menghela nafas dalam-dalam sambil menutup matanya. Kim Joo Won sudah mengambil keputusan.

Ra Im berhenti di halte bis dan mobil Ibu Joo Won mendekat. Ra Im jalan mendekat dan mengetuk jendelanya.

Sekretaris Kang (yang sekilas kaya Alfito Dinova hehe) keluar dari mobil dan menemui Ra Im. Ra Im mengulurkan kopi dalam kaleng, ambil ini. Kau sudah banyak menderita karena aku, iya kan? Ini dingin sekali.

Sekretaris Kang menerimanya dan ia berkata bahwa dalam hati ia selalu mendukung Ra Im. Ra Im terkejut tapi senang. Sekretaris Kang tanya Ra im mau kemana, ia akan memberi tumpangan, karena toh ia harus menguntit Ra Im. Hahaha...

Ra im ternyata menemui Dokter Lee Ji Hyun.
Ji Hyun tidak mengerti, ia sudah memeriksa catatan kesehatan Ra Im tapi apa yang terjadi pada Ra Im ini secara medis tidak bisa dijelaskan.

Ra Im : Aku tahu, ini karena aku hampir mati dan hidup kembali maka aku tahu ini benar. Ini adalah mujizat.

Ji Hyun skeptis : Tidak ada yang dinamakan mujizat. Itu adalah bagian yang belum dapat diungkapkan oleh ilmu pengetahuan.

Ra Im : Kau bilang aku datang menemuimu sekali, iya kan? Tapi itu bukan aku. Orang yang kau temui adalah Kim Joo Won.
Ji Hyun : Apa?
Ra Im : Kim Joo won dan aku menjalani perjalanan bersama ke satu tempat dimana ilmu pengetahuan belum dapat mengungkapkannya.

Joo Won juga bertemu dengan Im Jong Soo.

Joo Won berkata Jong Soo bukan lagi Direktur, jadi tidak dapat memanggil orang untuk datang dan pergi seperti ini. Apa ada yang membayar hutangmu lagi? Bukan aku, kali ini.
Jong Soo : Ingatanmu sudah pulih, aku sudah membayar kembali pinjaman yang kau berikan. Cek saja rekeningmu.

Jong soo memberikan ijin-nya pada Joo won untuk bersama Ra Im. Ini seharusnya ia bicarakan sambil minum, tapi Jong Soo sudah kapok dengan Joo Won yang mabuk.

Jong Soo : Aku selalu ingin menjadi Ayah, Kakak, dan pria untuk Gil Ra Im. Tapi kau harus melakukan semua itu sekarang. Menjadi Ayah, Kakak, dan Pria untuk Gil Ra Im.

Joo Won : Dan kalau aku tidak mau melakukannya? Aku hanya ingin menjadi pria untuk Gil Ra Im. Aku cukup bagus. Dan kau menjadi ayah dan kakaknya. Jangan membuat Gil Ra Im jadi yatim piatu. Ini permintaanku.

Paginya, Joo won dan Ra im ada dalam mobil. Joo Won telp Oska, memastikan Oska sudah tiba, ia juga tanya apa Yoon Seul juga sudah tiba.
Ra Im heran, apa hari ini hari istimewa? Apa kita akan pergi makan bersama?

Joo Won : Jika aku memberimu makan, tidak peduli dimana saja, apa kau akan menggandeng tanganku dan pergi denganku?
Ra Im kesal, aku bukan babi. Kita akan kemana?
Joo Won : Kau akan tahu kalau kita sampai disana.

Ra Im dan Joo Won sampai di kantor Catatan Sipil. Ra Im tertegun, kenapa kita disini?
Joo Won berkata jika Ra Im ingin lari, lakukan sekarang. Karena kau tidak akan mendapat kesempatan lagi..

Ra Im : Apa maksudmu?
Joo Won tersenyum dan meraih tangan Ra Im, ayo masuk.
Ra Im menarik tangannya kembali. Kau tidak..

Joo Won membenarkan dengan tenang : Benar, aku sudah memutuskan untuk menjadi suamimu.

Ra im kaget, siapa yang memberi ijin?
Joo Won : Karena aku yang mengatakan-nya. Gil Ra Im hanya punya 10 menit sebelum menjadi seorang istri. Kau punya sesuatu yang ingin kau lakukan?

Ra Im : Dasar brengsek..membuatku menjadi seorang istri tanpa mengatakan kata-kata seperti "Aku mencintaimu."

Joo Won : Mengapa mengatakan kata-kata kosong seperti itu? Aku tidak akan mengatakan aku akan jadi suamimu karena aku mencintaimu.
Ra Im : Lalu, mengapa? ini perbuatan baik dari anggota masyarakat elit...

Joo Won : Kau ini benar-benar tidak pintar, ini bukan karena aku mencintaimu. Ini karena aku hanya mencintaimu.
Ekspresi wajah Ra Im berubah dan Joo Won melanjutkan : Jika bukan dirimu, aku tidak punya pilihan lain untuk ini selamanya, kau wanita mengagumkan. Kau.

Ra Im terpana dan kemudian ia tersenyum bahagia.

Joo Won mengulurkan tangannya, "Tidak ada bunga, lilin, anggur, atau bahkan cincin, tapi apa kau masih mau menjadi istriku?"

Ra Im melihat ke arah Joo Won dengan tersenyum, lalu memberikan tangannya, tentu saja.
Joo Won tersenyum dan keduanya berpegangan tangan sambil saling memandang.

Keduanya masuk ke dalam, Oska dan Seul sudah ada di sana.

Seul mengucapkan selamat. Dan Oska mengolok Ra Im, ini adalah pertama kalinya ada fan yang pernikahan-nya disaksikan oleh-nya. Kalian seharusnya sangat bahagia. Ra Im tertawa.

Mereka mengisi formulir untuk surat nikah.
Saat keduanya duduk untuk tanda tangan, Joo Won berkata, kalau mengenai upacara pernikahan-nya, kita adakan saat ibunya memberi ijin. Karena Joo Won ingin ibunya hadir dalam pernikahan mereka.

Ra Im : Kenapa kau mencemaskan itu? Aku ingin Ibu ada disana juga dan menyaksikannya.
Joo Won : Terima kasih.
Ia mengkritik Ra Im, kenapa kau lambat sekali menulisnya? Aku cepat.

Ra Im : Aku tinggal menandatangani ini.

Sekarang giliran Seul dan Oska, mereka bengong saat melihat tanda tangan keduanya, semua ada hatinya hahaha..Joo Won dan Ra Im hanya mengangkat bahu saja.

Oska tanda tangan, dan ia juga tanda tangan seperti untuk fansnya, sekarang giliran Oska yang angkat bahu. Seul hanya tertawa.

Joo Won menunjukkan surat nikah itu pada Ra Im, sekarang karena kau sudah memiliki pria seperti aku. Kau seharusnya bisa "kyaa.." dengan sangat manis sekarang.

Ra Im benar2 melakukannya. Ia melompat dan berseru Kyaa...dengan sangat girly. Oska memalingkan badan karena tidak tahan melihatnya, sepertinya Oska akan pingsan dan Seul tertawa geli.

Joo Won : Sekarang kita adalah suami istri, kita akan kembali setelah mengumumkan pada dunia.
Keduanya pergi meninggalkan kantor. Oska mengajak Seul pergi juga.

Oska sibuk menghias kamar Joo won. Ia tidak sendiri, Yoon seul menemaninya, bahkan ini ide Seul. Mereka menghias dengan balon, pita, lilin, bunga, dan Seul menaburkan kelopak mawar di mana-mana.

Oska : Bagaimana kau bisa memikirkan melakukan ini?

Seul : Kita harus memberikan hadiah untuk mereka sebagai ganti mereka yang tidak bisa melakukannya untuk keduanya. Sungguh melegakan karena Joo Won mendapatkan ingatan-nya kembali.

Oska : Aku belajar sesuatu dari mereka, seiring berjalan-nya waktu, kenangan buruk juga bisa memberikan kebahagiaan. Itulah mulai sekarang, aku akan mengingat semua kenangan buruk tentang bagaimana kita bertemu, bagaimana kita putus, dan bagaimana kita bertemu kembali.

Seul : Kenapa? kenapa tidak kau lupakan saja semuanya lagi?
Oska kesal, aku tidak melupakannya karena aku sengaja! Ini karena aku tua. hehehe...

Seul geli juga, dan berkata itulah sebabnya kau akan mengerjakan MV? aku akan minta bayaran besar.
Oska : Tentu saja, aku akan memberimu banyak uang. Lalu memeluk Seul. Oska senang sekali, berarti Seul sudah setuju membuat MVnya lagi.
Seul protes, kenapa kau selalu memeluk setiap kali kau ingin melakukannya?

Joo Won tiba-tiba menjawab, kau tidak tahu itu tapi kencan dengannya?
Joo won dan Ra Im datang. Joo Won protes kenapa mereka ada di kamar bulan madu milik orang lain.

Oska : Kita melakukan ini..ini. Dia menunjukkan seluruh kamar sudah dihias.
Oska ke Ra Im : Ini hadiah pernikahan dari ibu perimu!
Ra im senang sekali dan berterima kasih. Ia juga terima kasih pada Seul.

Seul : Semoga malam kalian menyenangkan.
Joo Won : Terima kasih, pasti menyenangkan kalau kita bertemu saat usia 21th, iya kan?

Ini membuat Seul senyum kikuk, senyum Oska lenyap dan Ra Im mendelik ke arah Joo Won.
Oska : Apa kau ingin mendapatkan malam terakhirmu sebelum kau mendapat malam pertamamu?

Joo Won ke Oska: Aku hanya ingin mengatakan dia adalah wanita yang istimewa untuk pria sepertimu. Cepat pergi! Kami harus...
Joo won tidak selesai bicara karena Ra Im mencubitnya. Joo Won teriak, Sakit! kenapa?

Oska : Kami pergi! kami pergi!

Oska jalan keluar sambil menggandeng tangan Seul, ia masih ingin cari kesempatan pada Seul, ini sudah larut malam, apa kau bisa pulang?
Seul kesal, Ah! benar-benar!

Setelah keduanya pergi. Ra im marah pada Joo won, kenapa kau melakukan itu? Itu memalukan.
Joo Won : Apa yang memalukan, kita sekarang suami dan istri.
Joo Won membuka lengannya, ayo kesini.

Ra im mendelik, jangan lakukan itu.
Joo Won : Kenapa? Kau pikir aku akan kim su han moo..Joo won maju untuk memeluk Ra Im.
Ra Im menghindar dengan gesit. Kau tidak akan kesini? Joo won tidak percaya. Wanita ini! tetap disana!

Joo won mencoba memeluk Ra Im lagi, tapi Ra Im membungkuk dan menghindar. Joo won jadi terjatuh ke tempat tidur. Joo Won mengeluh, wanita ini..
Joo Won duduk dan ingin mengejar Ra Im lagi. Tapi kali ini Ra im mengarahkan jarinya pada Joo Won

Ra Im ke Joo Won : Jangan bergerak!
Ra Im mendorong Joo Won ke tempat tidur.

Joo Won terpana dan menyeringai : Ah..kau punya sisi seperti ini juga?
And then, she kisses him hehehe...a lot!

Kemudian, paginya kita melihat serangkaian honeymoon paling natural dalam drama Korea.

Jalan-jalan (seirama lo) dan bergandengan tangan di sekitar kediaman Joo Won yang luas.

Joo Won dan Ra Im makan strawberry dan krim di tempat tidur, Ra Im membaca dan Joo Won menyuapinya,
Joo Won terganggu dengan krim di atas dan bawah bibir Ra im, Joo Won menarik selimut dan memprosesnya lebih lanjut.

Joo Won dan Ra Im berdiri memandangi danau yang membeku di dalam satu selimut.

Sekarang mereka ada di sofa dan membaca. Joo Won duduk, Ra Im membaca sambil tiduran dan menggunakan kaki Joo Won sebagai bantal. Joo Won memberikan lembaran kisah terakhir LM yang sudah diralat-nya.
Ra Im membacanya dan ketawa geli, Sekretaris Kim, endingnya jelek sekali.

Joo Won protes, itu yang terbaik. Lalu merebut kertas itu dari Ra Im, ya! apa yang kau ketahui tentang cinta?

Ra Im : Lalu apa yang kau ketahui? Apa yang kau katakan waktu itu? Bahwa Little Mermaid adalah dongeng kekasih simpanan pertama dalam sejarah?
Joo Won : Itu benar.

Ra Im : Bagaimana dengan Snow White?
Joo Won : Cerita tentang wanita kelas atas..tinggal dengan 7 kurcaci miskin..dan nanti seseorang dari kelasnya datang dan mencium SW dan dia meninggalkan ke-7 kurcaci .

Ra Im : Bagaimana dengan Sleeping Beauty?
Joo Won : Cerita tentang wanita kelas atas yang tidur terus..dan akhirnya bertemu dengan seorang pria dari kelas atas yang datang dan menyelamatkannya.

Ra Im : Whaaaa...
Joo Won : Sekarang kalau dipikir lagi, semua gadis itu adalah putri Raja dan cantik dan kau bisa taruhan kalau Pangeran akan jatuh cinta pada pandangan pertama dengan mereka. Tapi kau dengan wajah itu, bagaimana kau bisa bertemu aku?

Ra Im ngamuk, ia berdiri dan mulai memukuli Joo Won, sini, kau bilang aku cantik!

Joo Won juga berdiri, ia jalan cepat menghindari kejaran Ra Im. Keduanya mengitari meja.

Ra Im : Kau dulu bilang, Gil Ra Im sejak usia berapa kau menjadi sangat cantik, kau bilang itu padaku!
Joo Won : Ya! jika seorang pria mencoba merayu wanita, apa yang tidak akan ia katakan? hua hahaha...
Yang sebenarnya ingin kukatakan adalah : Saat seorang gadis jelek mulai marah2 apa kau tahu betapa tidak menariknya itu? itu maksudnya..

Ra Im masih kejar-kejaran dengan Joo Won, ia marah, Kau tidak mau berhenti?
Joo Won : Jika kau jadi aku, apa kau akan berhenti?
Ra Im terus mengejar Joo Won dan berkata aku akan membunuhmu!

Joo won dan Ra Im menemui kakek dan nenek tirinya. Kakek Joo Won terkejut saat tahu keduanya sudah menikah resmi. Kakek Joo Won tanya apa kata ibu Joo Won.

Nenek tiri Joo Won minta suaminya menurunkan suaranya, kau membuat kaget orang baru (Maksudnya Ra Im)
Joo Won mengaku kalau ibunya belum memberikan ijin. Kakeknya marah, dasar berandal! Kau salah, aku ini disisi ibumu. Aku ada di sisi putriku.

Nenek tiri Joo Won : Suamiku, jangan lakukan itu. Anak-anak ini sudah resmi jadi suami istri.
Suaminya menggerutu : Dia (JW) bertindak terlalu jauh.

Lalu kakek berkata pada Joo Won : Aku bertemu orang ini (maksudnya Ny. Park) setelah 3 pernikahan resmi. Anak-anak sekarang hanya memikirkan diri mereka sendiri. Kalian egois.

Nenek tiri Joo won berkata pada Joo Won : Presiden Kim, ibumu adalah orang yang menyedihkan. Dia punya saudara tiri dan ibu tiri seperti aku, dia tidak punya orang lain lagi, kecuali dirimu.

Lalu nenek berkata pada Ra Im, Kukira kau harus baik padanya (Ibu JW), meskipun berat dan menyakitkan, kau harus menahan-nya.
Ra Im membela ibu JW : Tidak ada yang seperti itu. Saya benar-benar minta maaf.

Kakek Joo Won ke Ra Im : Lalu mengapa kau melakukan sesuatu yang akan kau sesali. Jika kalian ingin mendapatkan ijinku, pertama dapatkan ijin dari ibumu, sampai dengan saat itu, tidak ada kesempatan.

Keduanya pulang ke rumah. Joo Won tanya apa yang dipikirkan Ra Im? Ra im merasa mereka harus menemui ibu Joo Won dulu. Ia sedikit menyesal karena tidak menemui ibu mertuanya dulu.
Joo Won berkata mereka akan segera bertemu dengan ibunya.

Belum selesai bicara, Oska datang dengan berlari, ia teriak pada Joo Won. Ya! kenapa kau tidak mengangkat telpmu? Cepat ke RS! Bibi pingsan. Dia tahu tentang pernikahan kalian.

Ra im panik, apa yang akan kita lakukan?
Joo Won berkata mereka akan segera bertemu ibunya, orang yang mengirim surat nikah adalah aku. Aku yang mengirim-nya.
Oska kaget.

Joo Won menemui ibunya di RS. Ibunya marah2, apa yang kau lakukan?
Joo Won minta ibunya tidak mengendalikannya lagi, sebelum kita duduk dan negosiasi. Gil Ra Im dan aku sudah menikah.

Ibu Joo Won marah, ia mengambil bantal dan ingin melempar ke Joo Won tapi berhenti dan dengan gemetar menahan marah, ia berkata sambil menahan tangis,

Ibu Joo Won : Baik, aku kalah. Kalian berdua menang. Kau bukan anakku lagi. Kau mungkin akan bahagia untuk beberapa tahun. Tapi pada akhirnya, akan ada penyesalan. Kau harus tahu itu.

Joo won : Aku juga tahu itu. Ada kemungkinan aku akan menyesalinya. Tapi meskipun aku menyesalinya, aku akan menyesalinya selama hidupku bersama wanita itu.

Ibu Joo Won : Baik. Hiduplah seperti itu. Sekarang, kau sudah membuang orang tuamu, kau tidak akan pernah bisa kembali. Kita akan mengadakan negosiasi. Manajemen dept. store...

Joo Won : Aku akan meninggalkannya jika kau memintanya. Tapi tidak akan ada orang lain yang bisa kau percaya seperti aku. Bukankah aku lebih baik daripada mempercayakan-nya pada orang lain?

Ibu Joo Won : Kau lebih baik. Aku juga tahu itu. Atur itu. Selain semua saham yang kau miliki (sendiri) diluar saham yang kau peroleh, kembalikan semuanya yang kau terima karena kau adalah anakku.
Sama halnya dengan resort, hotel, lapangan golf.

Joo Won : Ya.
Ibu Joo Won : Dan rumah yang kau tinggali..meskipun kau yang membangunnya tapi tanahnya milikku. Bayar untuk tanahnya.
Joo Won : Ya.
Ibu Joo Won : Pergi! Aku tidak ingin terlihat seperti ini di depan orang asing, yang bukan keluargaku. Asisten Kang! Kaca!

Tuan Park yang sekarang pengangguran mulai mengirim resume ke situs-situs pencari kerja dan Direktur Choi yang dulu anak buahnya membantunya.
Tiba-tiba Joo Won menelepon Park dan ingin bertemu dengannya.

Joo Won berkata pada Park kalau ia tidak akan pernah mendapatkan kursi Joo Won sebagai Presiden, bukan karena Joo Won cucu pemilik tapi karena ia memang punya kemampuan. Ia lebih baik dari Park.
Park tahu itu. Tapi ia tidak mengerti, bukankah ia sudah dipecat.

Joo Won : Ini karena kau bukanlah musuhku. Kau adalah pemimpin dan anggota direksi yang baik, yang sangat ingin kuandalkan. Percayalah pada bakatmu sendiri dan naiklah ke posisi terbaik kecuali posisiku. Apa kau mau membantuku?

Joo Won minta Park kerja lagi padanya. Sweet..

Ibu Oska menemui Park, GM Park! Aku dengar kau kerja lagi. Selamat. Tapi Park dingin pada Ibu Oska, kenapa saat ia mencari pekerjaan, ia sudah telp Ibu Oska beberapa kali tapi tidak diangkat.

Ibu Oska beralasan ia sibuk dan ingin tahu apa perjanjian mereka masih berlaku.
Tapi Park berkata ia tidak gampang memaafkan, lalu jalan pergi. (Ngga kuat lihat anting2nya maminya Oska, rantai warna biru cing.)

Ra im menunjukkan surat nikahnya di depan rekan2 stuntnya. Semua menggosok mata, aku salah baca ya..Apa itu..Jung Hwan mengira Ra Im terluka kepalanya kali ini.

Ra Im memastikan ia sudah menikah resmi dengan Kim Joo Won. Karena aku sudah menikah, berarti aku lebih dewasa dari pada kalian sunbae...

Dan pria yang naksir Ra Im lari sambil menangis, ia patah hati..oh so sweet...

Semua jadi gelisah, jadi itu benar? yang dikertas itu benar? Jung Hwan tanya apa kau melakukan ini untuk dapat uangnya? Apa kau memukulinya untuk tandatangan?
Ra Im : Karena aku memukulinya dengan banyak, ia jadi milikku.

Jung Hwan mengeluh, Joo Won menjadikan Ra Im istrinya tanpa mentraktir mereka makan, lalu ia tanya apa Ra Im sudah hamil? Jung Hwan memberikan tanda seperti orang mual-mual.
Ra Im mendelik, sunbaenim!

Jong Soo datang dan Jung Hwan mengadu, lihat, dia sudah menikah. Jong soo dengan santai menjawab, ia sudah tahu. Selamat.
Ra Im berterima kasih.

Lalu Jong Soo menyodorkan proyek terbaru Ra Im, Sector 7 , baca ini. (itu proyeknya Ha Ji Won, oh Ra Im stuntnya Ji Won lagi ya..hehehe)
Jong Soo : Ada pertemuan minggu depan.
Ra Im senang, apa karakternya? Jong Soo berkata sebagai stunt aktris utamanya, jangan terluka kali ini. Ra Im mengucapkan selamat tinggal dan pergi.

Jung Hwan minta ke-3 rekannya (hanya yang senior saja), kalian ganti baju, kita jalan!
Ia menelepon Joo Won, Joo Won kita yang menghasilkan banyak uang, dimana kau sekarang?

Joo Won : Apa ini?
Jung Hwan dan ketiga rekannya menemui Joo Won. Chaebol kita menikah tanpa upacra, Joo Won...kita duduk?

Joo Won : Pasti ini tradisi, menerobos masuk seperti serigala kapanpun sesuatu terjadi. Ya aku mengerti.
Jung Hwan : Jadi kau sudah menangkap ikannya? Anak-anak!

Lalu ketiga rekannya mengeluarkan tongkat kayu. Mereka mulai bergaya seperti Triad atau Yakuza, dan menampilkan tampang sangar pada Joo won.

Joo won protes : Waahhh..orang-orang ini, lalu dengan manis berkata pada Jung Hwan, dimana kita duduk, disana? Joo won duduk dengan patuh.

Jung Hwan : Jadi kau sudah menikah dengan Ra Im.
Joo Won berkata ia sudah bertemu dengan Direktur Im. Jung Hwan protes, dia yang sekarang jadi Direkturnya, kau seharusnya bertemu dengan kami. Kau sepertinya tidak tahu kalau Ra Im punya kakak lelaki banyak. Mereka mengetuk lantai marmer Joo Won dengan tongkat.

Joo won : Hei lantai ini bukan jenis lantai yang kalian pikirkan.
Jung Hwan tidak suka karena Joo Won menikah tanpa upacara tapi langsung ke catatan sipil.

Oska menulis undangan untuk fansnya. Tae Sun kesal, bukankah konser Oska lusa.
Oska ingin melakukan ini untuk fansnya yang sudah menunggu lama. Mereka adalah fans yang berkata aku punya vokal bagus saat aku tidak bisa menyanyi.

Tae sun : Latihan makanya. Seorang penyanyi tidak menulis surat, dia menyanyi.

Tae Sun dengan sadis minta Oska latihan, Oska menurut. Tae Sun berkata ulangi. Lagi! Lagi!

Jung Hwan : Dengar, jangan membuat Ra Im menangis, jika kau melakukan itu, kau akan mati di tangan kami.
Joo Won : Jeez..baik. Aku akan membiarkan ini kali ini, tapi jika kau melakukan ini lagi..aku akan mengatakan-nya pada Ra Im.

Jung Hwan dan ketiga rekannya langsung ketakutan.

Tae sun minta Oska lebih memanjangkan nadanya, lebih jelas kata-katanya, perasaan-nya tidak kena! Harmonimu kacau! Lagi!
Oska : Aku lelah, kita istirahat 5 menit, aku bisa sakit tenggorokan.

Tae sun marah, kau sakit tenggorokan, karena kau menyanyi dengan tenggorokanmu! Jangan pakai tenggorokan. Pakai kekuatan perutmu! Bagaimana kau bisa sampai ke puncak lagi?

Oska jadi terharu, jadi Tae sun mencemaskannya? Ia berterima kasih. Aku dulu sangat bahagia saat aku ada di puncak dan menyanyi berulang kali. Sekarang aku bahagia dengan kenangan itu.

Oska berkata akan pindah studio, Tae Sun pakai saja studio ini, buat saja musik yang kau inginkan. Sebaliknya, ijinkan aku menggunakan karyamu.

Tae Sun juga terlihat tersentuh, tapi ia menutupi perasaan-nya, sekali lagi. Yang terakhir.
Oska geli, dasar, kau masih saja malu. Lalu ia menyanyi lagi.

Yoon Seul siap-siap syuting, Oska datang terlambat, Ia mengenalkan Oska pada tokoh utama wanitanya, Kim Shin Ah.
Oska langsung kenalan, dan mulutnya mengobral kata-kata manis, membuat bintang wanita itu tersipu-sipu.

Seul kenyang melihatnya dan berkata pada Oska, ada adegan kau menarik pergelangan tangannya kan? Kita edit saja. Oska tidak mau, sebagai sutradara tidak boleh mengurangi adegan seenaknya. Hanya karena alasan pribadi..

Lalu Oska mulai pengambilan gambar. Wanita itu keluar dari toko bunga dan bertemu Oska yang membawa gitar di punggungnya.

Seul terpaku melihat wajah Oska di monitornya, ternyata adegan ini adalah flashback saat ia bertemu Oska pertama kalinya.

Waktu itu, Seul juga keluar dari toko bunga dan Oska menemuinya. Oska berkata ia musisi dan minta no. telp Seul, Oska akan memperdengarkan lagunya yang belum dirilis pada Seul, tapi Seul menolak dengan alasan sibuk. Padahal Oska sangat ingin kenalan dengan Seul waktu itu.

Seul masih terpaku pada monitornya, Oska melihatnya dan berkedip pada Seul.

Pagi hari di rumah keluarga Kim. Tuan Kim bangun tidur dengan rambut acak-acakan dan kelihatan lelah, ia membuka lemari es dan mengambil botol susu. Tuan Kim minum langsung dari botolnya.
Ny. Kim turun, ia lebih kacau lagi, Ny. Kim sama sekali tidak bisa membuka matanya, ngantuk berat. Masih menguap.

Ra Im hampir menabrak vas dan Joo Won menahannya, agar tidak jatuh. Dengan senyum Joo Won berkata ahhh...

Ra Im membuka mulutnya mengikuti Joo Won, Joo Won menuangkan susu ke dalam mulut Ra Im..

Ra Im akhirnya buka mata, aku ada syuting hari ini.
Joo Won : Apa berbahaya?
Ra Im : Tentu bahaya. Jadi kau seharusnya membiarkanku tidur! hehehe...

Ra Im pergi dan Joo Won menarik hood Ra Im keatas, maka berhentilah!

Ra Im mendelik kesal.

Ra Im pergi ke lokasi syuting dan mulai syuting. Ra im menghajar begitu banyak orang di depan Balaikota dan masuk ke bis, disana ia menghajar semua musuhnya. Keren...

Joo Won dan GM Park juga direksi lain mulai rapat, Joo Won mendapat laporan kalau ada hotel dan kasino baru yang akan dibangun. Joo Won senang dan minta mereka mulai cari lokasi yang terdekat dengan kedua tempat itu.

Joo Won : Setelah bersenang-senang di kasino dan hotel, mereka akan belanja. LOEL Dept store di Jeollanam-do akan jadi dept. store yang terbesar di selatan Sungai Han (promosi critanya, kalo ke LOTTE Mart Bdg, jadi ingat Kim Joo Won hehehe)

Joo Won juga tanya berapa banyak staf wanita mereka pada Kim. Kim heran dan Joo won menjelaskan, Oska mau mengadakan konser.

Orang-orang mulai antri untuk konser OSka. Oska siap-siap di ruang make-up dan berlatih.

Oska menyanyi dengan kostum BOF? haha..mirip..jasnya mirip.

Ra Im dan Joo Won ada di barisan penonton. Ra Im terus teriak dan tepuk tangan, tapi Joo Won diam saja. Ra Im berusaha membuat Joo Won tepuk tangan tapi Joo Won menolak, Joo Won akhirnya dipukuli Ra Im terus sampai akhir konser.

Tae Sun menyaksikan konser Oska dengan hati berat dan ia pergi keluar. Seul melihatnya dan menghadang Tae Sun. Tunggu! Apa kau melarikan diri sekarang?

Tae Sun : Kau benar2 pintar, Ahjumma (ini anak , selalu aja Ahjumma hehe)

Tae Sun terus terang ia tidak suka dengan Seul. Seul berkata ia juga tidak suka Tae Sun. Tae Sun berkata itulah mengapa ia pergi.
Tae Sun berkata mereka mirip, mereka sama-sama menyukai Oska.

Seul minta Tae sun tetap tinggal dan jadi teman Oska. Tae sun tidak mau, kau bisa jadi pacarnya dan aku temannya? Aku tidak mau. Kau bisa memilikinya (Oska) jangan sampai ia diambil wanita lain.
Tae Sun : "Tears" adalah hadiahku untukmu.

Seul : Untukku?
Tae Sun : Selamat tinggal, Ahjumma..
Seul teriak, jika Tae Sun membutuhkan bantuan, telp saja dia, dia punya banyak koneksi.

Di konser Oska berkata, kalau hari ini dingin sekali dan adalah hari dimana episode terakhir drama yang jadi hit ditayangkan (yeah..promosi terus..), jadi aku dengan tulus berterima kasih pada kalian yang datang di konserku. Lagu berikut ditulis oleh Ssun, adalah judul dari album ke-7ku, Tears.
Oska mulai bernyanyi.
Joo Won menutup telinganya dan Ra Im bersorak-sorai. Asisten Kim mencium pipi Ah Young.

Seul ada di sana dan mengangkat tinggi buku sketsa-nya. Seul membalik halamannya satu persatu.
1. Ssun bilang kalau lagu ini untukku apa aku pantas menerimanya?
2. Kau sudah menyakitiku, itulah mengapa aku membuatmu terluka. Aku minta maaf.
3. Kau benar, kenari panggang itu aku. Tapi cheese cake itu gadis lain!
Meskipun demikian, aku tetap mencintaimu. Choi Woo Young.

Seul menangis. Oska membuat tanda hati beberapa kali. Dan Ra Im tepuk tangan terus sepanjang konser.

Suara Joo Won : Setelah konser, Ra Im yang sudah berubah dari Oska-oppa menjadi Kim Joo Won-oppa. Kami menghabiskan hari-hari kami dan menemukan betapa tidak dewasanya pria dan wanita jika mereka jatuh cinta. Meskipun tidak bisa dipercaya, aku benar-benar sangat berbakat menjadi tidak dewasa.

Ra Im latihan sit up di bed mereka, Joo Won menahan kakinya. Ia terus saja berusaha mencium Ra Im jika Ra Im duduk.

Ini membuat Ra Im kesal dan menyingkirkan kepala Joo Won. Joo Won akhirnya menjatuhkan Ra Im dan menarik selimut.

Keduanya mengenakan sparkling tracksuit biru itu dan perang bola salju. Ra Im jatuh dan Joo won menahannya, mereka berciuman lagi di atas salju.

Ra Im bergegas masuk lift dengan kesal. Joo won menghentikan liftnya. Ra Im marah, jangan mendekat!

Joo Won : Sekarang aku bisa masuk (ia sudah tidak klaustro lagi? wow..)

Joo Won masuk ke dalam lift dan mencium Ra Im.

GM Park, Sekretaris Kim dan rombongan muncul dan akan masuk lift. Mereka terkejut melihat keduany berciuman. Park menutup mata dan Sekretaris Kim memotret mereka.

Suara Joo won : Dan demikianlah, keluarga kami berkembang. Berkembang dengan pesat...

5 tahun kemudian.

Ada boneka kucing kecil-kecil dan yang lainnya diatur rapi di jendela, tangan Joo Won menaruh sepatu, 1, 2, 3 pasang sepatu kecil yang lucu.

Terdengar suara Joo Won : Kau bisa menyebutnya sebagai kehidupan pernikahan yang bahagia dari anggota masyarakat elit yang menjadi contoh perilaku promosi kelahiran anak.

Mereka punya tiga orang anak, dua laki dan yang terkecil perempuan. Joo Won dan Ra Im mengantar ketiganya ke Pyungchang-dong.

Anak ke-1 : belikan kami mainan!
Anak ke-2 juga mau. Belikan satu untukku!

Ra Im : Aku bilang tidak! Kalian sudah punya banyak. Jika kalian mau, cari uang dan beli sendiri.
Anak ke-1 : Aku belum bisa cari uang sekarang. Pinjamkan aku dulu!

Joo Won tidak percaya, kau masih kecil dan kau sudah tahu mengajukan pinjaman? Apa kau punya jaminan atau penjamin? Bagaimana aku bisa mempercayaimu?

Anak-nya yang paling besar mulai menangis, aku akan mengadu pada Nenek!

Ra Im menggendong putrinya yang paling kecil karena ikut menangis juga. Joo won berkata : Aku sudah mencoba itu, berpikir aku bisa mempercayai ibu dan kakekku, kau hanya akan ditikam dari belakang.

Ra im minta ketiganya berhenti menangis, sampai dirumah, kalian harus push up 100 kali dan sit-up 100 kali.
Ra Im baru sadar, pasti ini.

Joo Won : Apa?
Ra Im : Ini pasti maksud mimpi Ah Young waktu itu.

Gerbang terbuka, Ny. Moon keluar bersama stafnya. Kedua anak laki itu langsung memeluknya, nenek!
Ny. Moon : Oh, kalian disini, ia merentangkan lengan dan memeluk kedua anak laki itu.

Joo Won dan Ra Im menyapanya, Ibu. Ibu mertua, kami datang.

Ibu Joo Won pura-pura tidak mendengarnya, ia berkata pada cucu2nya, disini dingin, ayo masuk ke dalam. Kunci gerbang.
Stafnya mengambil putri Joo won dari gendongan Ra Im dan masuk ke dalam mengikuti Nyonya-nya.

Joo Won dan Ra Im menghela nafas, keduanya jalan pergi. Ra Im berkata ia lega kalau ibu mertuanya terlihat sehat.
Joo Won mengeluh, ibunya keras sekali. ia pikir waktu akan menyembuhkan atau ia akan menerima mereka setelah punya anak. Tapi ternyata tidak.

Ra Im minta tumpangan, lokasi syutingnya dekat sini. Joo Won merangkulnya, ayo. Jangan sampai kau terluka seperti waktu itu.

Di lokasi syuting, seorang aktor dan stunt akting perkelahian, dan keduanya jatuh menimpa tumpukan pedang. Sutradara teriak, cut!cut!cut! Ia lari ke aktor itu.
Sutradara itu adalah yang waktu itu marah2 dengan Ra Im, ia memanggil aktor itu : Apa kau tidak apa-apa, Nam Gil? (apa maksudnya? kenapa hrs Nam Gil? )

Sutradara ribut dengan pergelangan Nam Gil yang tergores. Ia teriak memanggil Direktur stunt, Direktur Gil!
Ra Im datang, udah jadi Direktur critanya ..Direktur Gil! aktor utama terluka.

Ra Im marah, ia persis Jong Soo. Ra Im tidak percaya, apa dia terlihat luka, lalu Ra Im membuka kaos stunt-nya : Apa dia terlihat baik-baik saja menurutmu?
Stunt itu yang naksir Ra Im dulu, ia berkata tidak apa-apa dan tetap bisa syuting. Ra Im marah, kau ini aktor juga, brengsek.

Sutradara : Lihat Direktur Gil, bagaimana kau bisa berkata seperti itu? Apa kau akan memindahkan tim-mu?
Ra Im : Aku akan pergi. Aku tidak akan membiarkan anak buahku bekerja dalam set seperti ini. Mereka bahkan tidak mendapat makan siang! Ayo, apa yang kalian tunggu? cepat berkemas!
sutradara hanya bisa teriak memanggil Ra im, Direktur Gil!

Ra im membawa mereka ke klinik elit dan minta semua anak buahnya periksa, semua tagihan akan dibayar suaminya. Para dokter juga senang menerima mereka, haha..

Asisten Oska minta Seul pergi ke permandian air panas dan pergi ke jembatan. Seul ke sana dan ia gemas sekali melihat Oska sedang bisik-bisik dengan seorang gadis muda.
Seul menghadang gadis itu dan marah2. Gadis itu hanya menghela nafas, apa kau Yoon Seul? Dia teriak pada Oska, oppa..Yoon Seul datang.

Oska lari, kau sudah datang? Seul marah, kenapa Oska tidak berubah juga selama 5th ini.
Sebuah meja dorong dibawa ke dekat mereka, Oska mengenakan dasi kupu-kupu dan membuka kotak cincin. Ketika dibuka ternyata kenari panggang.

Seul tidak mengerti. Oska berkata itu makanan pembuka. Lalu mengambil kotak cincin yang kedua, ini baru isinya cincin berlian, cincin yang dipakai untuk melamar Seul waktu itu.
Oska berlutut dan berkata : Pertama 6 tahun..Lalu 4 tahun pisah..dan kemudian 5 tahun lagi..sudah 15 tahun berlalu.

Seul mulai menangis.

Oska : Selama 15 tahun, aku melukaimu sebagai pria brengsek dan bodoh. Tapi aku akan tetap seperti itu, aku tidak akan berubah. Aku akan tetap tidak dewasa. Jadi seperti hari ini, aku akan mengejutkanmu, membuatmu terharu dan membuatmu hidup bahagia. Nomor 1 di chart dalam 15 th hidupku, Yoon Seul. Sudah waktunya bagi kita untuk hidup bersama. Mari kita hidup bersama.

Semua tepuk tangan, dan mengucapkan selamat. Seul menangis.

Ah Young dan Sekretaris Kim jalan-jalan di tepi sungai Han, lalu Ah Young melihat ada yang berkilauan di tepi sungai yang masih ada esnya sedikit. Kim membungkuk dan mengambil message in a bottle haha, ternyata itu surat cintanya yang dikirim dari Jeju untuk Ah young. Ah Young senang sekali dan memeluk Kim.

Jong Soo ada janji, ia duduk di cafe bersama seorang wanita dan Jong soo terlihat bengong.

Bisa dimengerti kenapa Jong Soo bengong, wanita cantik yang duduk di depannya adalah aktris terkenal, Son Ye Jin. Duduk dengan anggun dan percaya diri.

Semua pengunjung cafe bisik-bisik, bukankah itu Son Ye Jin? Ada yang ingin mengambil foto, tapi bodyguard Son Ye Jin melarangnya, maaf, jangan mengambil foto.

Jong soo masih bingung : Aku diberi tahu, kalau aku akan bertemu dengan Direktur Casting.
Ye jin : Kau benar. Aku adalah Direktur Kasting hari ini.

Jong Soo : Apa artinya?
Ye jin : Aku melihat skenariomu. Ye Jin mengeluarkan skenario, "Black Rain" Ironisnya, aku tadi di kantor untuk meeting film dan aku sudah lumayan setuju, lalu aku dengar kau tidak bisa mendapatkan dana karena kau tidak dapat castnya dan kau ada dalam bahaya.

Jong soo membenarkan, sudah seperti itu setengah tahun ini. Jadi?
Ye Jin : Jadi, Bagaimana menurutmu tentang aku?

Jong soo bengong dan tidak percaya: Apa?
Ye Jin : Mengapa? Kau tidak suka aku? Apa kau akan membuat film dengan aktris seperti Angelina Jolie?

Jong Soo : Apa ini artinya..

Ye Jin ketawa geli, kau pasti terkejut karena aku terlalu terus terang. Baik. Ayo kita kerjakan secara bertahap. Managerku, lalu kepala dept, lalu presiden, lalu aku. (Itu sebenarnya urutan kalau mau menghubungi Son Ye Jin lewat kantor manajemen-nya, tapi ini Ye Jin sendiri duduk di depan Jong Soo) Telp aku. Aku akan mengingat skenarionya sembari menunggu.

Jong Soo : Oh my God, aku duduk di depan keajaiban.
Ye Jin : Kau sudah duduk di seberangnya sepanjang waktu.

Kediaman keluarga Kim, malam hari.
Joo Won menepuk-nepuk anaknya di tempat tidur, Ra im menggendong putri kecilnya dan membaringkan ke boks.

Joo Won merasa anaknya sudah tidur, ia turun pelan-pelan dari bed. Ra Im juga jalan pelan-pelan menjauh. Keduanya hampir keluar ketika tiba-tiba :

Kim kecil no. 1 bangun : Ibu!

Joo Won dan Ra Im membeku, lalu berbalik dengan wajah terlihat bersalah.
Kim 1 : Kami belum tidur! lalu ia membangunkan adiknya yang tidur di sampingnya, Bangun!

Joo Won teriak : Ya! mengapa kau membangunkan anak yang sudah tidur? Apa kau ingin tulang belakang ke-5 mu menjadi yang ke-6?
Ra Im mendelik ke arah Joo Won.

Kim 1 : Aku mau tidur dengan Ibu hari ini.
Joo Won : Kata siapa? Aku akan tidur dengan ibu.
Kim 1 : Ibu, aku tidak suka Ayah.
Ra Im ke Kim 1 : Aku tidak suka kau. cepat tidur.

Joo Won mendekati Anak pertamanya dan menidurkan anak itu kembali dengan jarinya, merapikan selimutnya dan menepuk-nepuk, Cepat tidur.
Kim 1 bangun lagi, kali ini lebih keras : Ibu!!!

Joo Won menidurkan-nya dengan jarinya lagi, aku bilang tidur.
Kim kecil ini benar2 keras kepala, ia melihat ayahnya, lalu bangun lagi, Ibu!!! hahahaha...

Beberapa saat kemudian, Ketiga kurcaci itu benar2 sudah tidur, Ra Im juga tidur di sebelah Kim no.2, dengan tangan menggenggam Kim no.3 di Boks.
Joo Won bangun dan pelan-pelan melepaskan tangan putrinya, lalu menggendong Ra Im keluar.

Joo Won menggendong Ra Im kembali ke rumah utama. Apa aku tidak berat? Ra Im tanya.

Berat, kata Joo Won. Ra Im ingin turun.
Joo Won : Kau tidak bisa turun sebelum menciumku.
Ra Im mencium pipi Joo Won dan Joo Won menurunkannya.

Joo Won memeluk Ra Im dari belakang dan keduanya jalan seirama. Ra Im : Ah! aku berharap akan turun salju.

Joo Won melihat langit, mana mungkin akan turun salju, kalau bulan seterang itu?
Ra Im senyum : Kukira juga tidak.

Suara Ra Im : Kami masih tidak memiliki foto pernikahan. Tapi kami mencintai dan dicintai sebagai gantinya, kami hidup setiap hari dengan ajaib. Mencintai seseorang mungkin sama dengan bertukar jiwa.

Semoga jiwamu memiliki bunga yang mekar indah, udara yang menyegarkan, sinar mentari yang cerah, dan sesekali, hujan yang ajaib.

Tiba-tiba..salju turun. Ra Im senang sekali, salju! oh benar!

Suara Ra Im : Kau benar-benar tidak akan mengatakannya padaku?
Suara Joo Won : Apa?

Suara Ra Im : Saat kita pergi menemui Ayah, kau bilang kau datang menemuiku tapi kau tidak bisa mengatakan pesannya.
Suara Joo Won : Oh, itu.

Flashback...

Joo Won mengenakan baju RS, jalan ke upacara pemakaman Ayah Ra Im.

Joo Won melihat Ra Im menangis sambil membungkuk di lantai, memanggil ayahnya.

Joo Won duduk di luar ruangan, menangis diam-diam. Sementara Ra Im menerima ucapan bela sungkawa dari rekan-rekan ayahnya sambil terisak-isak.

Malam semakin larut dan rumah duka sepi, Ra Im tertidur di lantai rumah duka karena sedih dan kelelahan.
Joo won jalan pelan-pelan mendekati Ra Im dan jongkok di samping Ra Im.

Ia memandang Ra Im dengan pandangan lembut dan sedih. Joo won juga menangis.
Joo Won menangis : Aku minta maaf, aku minta maaf, aku minta maaf, aku minta maaf..

Joo Won kelelahan dan ia berbaring di samping Ra Im, posisinya mirip. Joo Won memandangi Ra Im.
Ra Im mulai menangis pelan dalam tidurnya. Ra im mengerutkan dahinya.

Joo Won mengulurkan jarinya diantara dahi Ra Im dan kerutannya menghilang. Wajah Ra Im terlihat tenang.

Tangan Joo Won jatuh ke atas tangan Ra Im, Joo won tertidur.


Secret Garden episode 19

Joo Won tanya apa mereka berciuman. Ra Im menarik punggungnya ke belakang dan balik tanya, menurutmu?
Aku tanya duluan, kata Joo Won.

Lalu Ra Im mulai : Kim soo han mu...hehehe..

Joo won berdiri dan terlihat bingung, apa yang kau lakukan? Ra Im berkata ia melindungi Joo Won seperti Joo Won sudah melindunginya. Sampai Joo Won ingatan-nya pulih.

Joo won tidak percaya. Aku melindungimu? Aku? Aku pria usia 34th yang sehat? hahaha (Maksud JW, kalau secara pikiran ia sehat, maka JW ngga mungkin suka dengan Ra Im bahkan sampai mencium segala haha)
Ra Im : Ya
Joo Won : Tidak mungkin...apa jangan-jangan (alasan-nya) itu karena kau tidak menarik? (Alasan kenapa JW menahan diri)
Ra Im mulai marah, kau mau mati ya? Kau hampir mati, jadi sekarang tidak punya rasa takut?

Joo Won mundur, sepertinya kaget, apa seperti ini kau memperlakukanku?

Ra Im tersenyum dengan sadis, karena kau selalu minta dipukul.
Joo Won semakin mundur dan ketakutan : Jangan menodai 13 th yang hilang dari hidupku.

Ra im berdiri dan sedikit melunak, Aku pergi.
Ra Im minta agar Joo Won tidak memerintah-nya untuk datang. Jika Joo won mau ketemu, langsung datang saja.

Joo Won menghentikan Ra Im. "Tunggu. Daripada resiko, aku ingin kau berkemas dan pindah kesini. Tinggal-lah di sisiku. Tapi, jika aku tidak menemukan alasan mengapa aku mencintaimu, kau harus pergi saat kuminta kau pergi."

Ra Im diam saja.
Joo Won : Kau tidak mau?

Ra Im : Bukan, apa aku harus tinggal di sisimu seolah-olah aku ini tidak ada lalu lenyap seperti gelembung? Seperti Little Mermaid?
Joo Won sedikit mengerutkan kening. Ra Im berkata, katakan saja, dia akan melakukan semua yang diinginkan Joo won.

Joo Won masih bingung, kau tahu apa itu artinya?

Ra Im tahu. Ia minta Joo won memikirkan-nya dan memberi kabar. Ra Im tersenyum dan membuka pintu lalu jalan ke luar.

Joo Won memandang Ra Im jalan dengan bingung, lalu mendadak Ra Im berbalik dan melambai padanya dengan tersenyum manis.

Joo won berkata sendiri : Ada apa dengan wanita itu? Mengapa ia tersenyum dengan begitu cantik?

Ra Im menghentikan lambaian-nya tapi tetap senyum dengan manis dan jalan pergi. Joo won ragu-ragu sejenak, lalu segera lari menyusul Ra Im. Berhenti sebentar. Kau mau kemana? Aku akan mengantarmu!

Saat Ra Im mendengar langkah Joo won mendekat, ia tiba-tiba berbalik dan berdiri berhadapan dengan Joo Won, Kenapa kau lama sekali?
Joo won bengong, Apa?

Ra Im : Apa kau tidak tahu betapa pelannya aku jalan dari sana ke sini? Ra Im senyum manis, dan melanjutkan : dengan pemandangan punggung yang indah.

Joo Won masih terpana, Ra Im melanjutkan, Kau seharusnya bergegas menghentikanku. Mengapa kau lama sekali mengambil keputusan?

Ra Im : Aku punya pertemuan penting hari ini. Karena kecelakaan itu, aku harus berhenti syuting, tapi kupikir aku akan mendapat kesempatan lain. Aku buru-buru, jadi berikan aku kuncinya, aku yang menyetir.

Joo won tidak percaya, Ra Im tersenyum geli.

Ra Im menemui Jong Soo di sekolah aksi, Joo Won berdiri bersandar di belakang mereka dan ikut mendengarkan.
Jong Soo berkata kalau Sutradara Dark Blood menelepon dan mereka berkata pergi ke HK untuk casting lagi.

Jung Hwan berkata mereka lega karena Ra Im sembuh tapi produser Dark Blood meragukan kondisi tubuh Ra Im.
Ra Im berkata ia mengerti, katakan pada mereka aku akan segera pulih dan akan menemui mereka lagi (suatu hari).

Jong soo mengerti dan minta Ra im istirahat sambil memulihkan kondisinya. Ra Im berkata ia sudah puas bisa casting, lalu ia pergi ke kamar mandi.

Ra Im jalan melewati Joo won. Jong soo mendekati Joo won.

Jong Soo : Kudengar kau kehilangan ingatan.
Joo Won : Apa kita dekat sampai kau tahu masalah seperti itu?
Jong Soo : Kau mau dipukul lagi?
Joo Won kaget : Lagi? Apa maksudmu kau sudah pernah memukulku? Aku punya pengacara!

Jong Soo berkata dengan lebih serius, Jangan pernah kau lupakan Ra Im. Karena kau adalah pria yang mengorbankan nyawamu demi dia. Jong Soo jalan pergi.

Joo Won tidak percaya, Apa? Nyawaku? untuk wanita berkaki pendek itu? Apa dia berkata aku mempertaruhkan nyawaku?

Ra Im duduk di bawah lokernya dan mengingat bagaimana ia mendapatkan peran di Dark Blood, lalu bersiap syuting film itu.
Joo Won datang mendekat dan berdiri sambil bersandar di meja depan Ra Im, itu pasti film yang penting.

Ra Im : Itu adalah keajaiban yang kau buat untuk-ku.
Joo Won : Aku?
Ra Im berkata ia benar2 sangat ingin melakukannya dengan baik..lalu memandang Joo Won dan berkata : Aku minta maaf.

Joo won langsung mengangguk, baik. Aku tidak tahu pasti apa yang terjadi, tapi jika kau melakukan sesuatu yang kau sesali, maka lain kali kau harus membayarnya kembali padaku. Aku ini setajam pisau jika sudah bicara tentang perjanjian.

Ra Im jadi tertawa.

Joo won tiba-tiba tanya : Tapi, kenapa kau menyimpan sabun dalam stoking?

Ra im tanpa sadar menjawab : Itu karena aku tidak mau membuang sisa sabun, jadi aku mengumpulkan...
Lalu sadar...Joo Won belum pernah melihat lokernya saat kehilangan ingatan dan Ra Im langsung berdiri, Apa?

Joo Won : Lokermu...
Joo Won juga tiba-tiba sadar. Bagaimana aku tahu itu? Apa aku sudah melihat lokermu sebelumnya?
Ra Im mengangguk, Ya saat tubuh kita tertukar.
Joo Won : Saat apa yang tertukar?

Ra Im hanya berkata ia akan menjelaskannya nanti saja. Ra Im mulai semangat, mungkin ingatanmu mulai pulih.
Ra im tanya apa ada lagi yang diingat Joo Won.

Joo Won memberikan ekspresi mengingat dengan serius lalu ia berkata : Kau mengenakan baju dalam seksi dan menggodaku...

Ra Im marah dan menendang Joo Won. Joo Won teriak dan meringis kesakitan.

Seul ke rumah Oska dan bertemu Tae Sun. Seul heran bukankah Tae Sun katanya akan meninggalkan Korea?
Tae Sun berkata itu karena Oska menahan-nya. Seul menyindirnya, jadi kau membiarkan dirimu ditahan?

Tae Sun membalas, itu karena mata Oska terlihat sangat putus asa. Seul dengan sinis berkata wow..romantis sekali..hahaha jadi ini ceritanya saingan dan rebutan Oska?

Sekarang bayangkan mereka di padang salju dengan pedang terhunus ...(ini 2 ep terakhir, aku mau senang2 hehe)
Tae Sun menyerang : Ahjumma..berapa usiamu?
Seul : Apa kau mau menyombong kalau kau lebih muda dariku?

Oska datang...
Ada Apa? apa kalian bertengkar? Mengapa kalian bertengkar? Lalu Oska menasihati, kalian seharusnya berteman.

Seul ke Oska : Dia tidak tinggal disini selamanya, kan?
Oska tidak tahu sikon dan menjawab, disini banyak kamar, kenapa tidak? Jika aku menempatkannya di lain tempat, dia mungkin akan melarikan diri lagi.

Seul kesal, Apa yang akan kau lakukan jika aku melarikan diri? Aku pergi. Seul bergegas pergi.

Oska bingung, kau mau kemana? Aku ingin mengatakan sesuatu padamu, Oska ingin mengejar Seul tapi Tae Sun mengatakan sesuatu.
Tae sun : Kita akan rekaman dalam 10 menit, jika lewat 10 menit (saja), aku akan mengemasi tasku.
Oska mengeluh, kenapa kau seperti ini juga, apa kalian berdua kerja sama untuk mengerjaiku?

Oska menyeret Seul ke ruangan lain, kita harus bicara dalam 10 menit..dalam 10 menit.

Seul : Aku ingin tanya, apa jangan2 ..Tae Sun menyukai pria?
Oska heran bagaimana Seul tahu. Seul marah, kau tahu itu dan membiarkan-nya tinggal di sini? sekarang aku bahkan akan bersaing dengan pria?
Oska : Bukan seperti itu, dia sangat membenciku!

Seul marah, Oska sangat lamban, itulah mengapa ia menyakiti orang. Oska justru bercanda. Seul tidak senang. Oska minta Seul sedikit lunak padanya, ia sudah pusing karena Joo won, dia masih 21 th.
Seul tidak mengerti dan minta Oska segera mengatakan apa keinginan-nya.

Oska berkata ia akan mengadakan konser yang ia batalkan waktu itu, meluncurkan album ke-7nya dan mengadakan Tour Asia lagi. Dan Oska berharap bantuan Seul.

Tiba-tiba Joo Won muncul, ia langsung tanya pada Oska, kau sedang apa? Apa kau sibuk?
Oska : Apa yang kau inginkan? Katakan dalam 5 menit.

Joo Won tidak mengenali Seul, siapa dia? mengapa kau menyembunyikan wanita secantik ini di tempat jelek ini?
Joo Won dengan manis dan sopan kenalan, Apa kabar, aku Kim Joo Won.

Seul tampak terpesona dengan Joo won muda, ia menjawab sambil senyum, Kau pasti tidak mengingatku.
Joo Won senang, kita saling kenal?
Oska tidak senang, kenapa kau senang sekali?

Joo Won masih senyum-senyum, dia cantik (dan juga tipe ideal JW muda hahaha..ingat..36-24-34?) Maaf, tapi sedekat apa kita?
Oska marah : Ya! dia bukan milikmu. Dia milik-ku!

Joo Won tidak percaya dan kelihatan kecewa, benarkah? benarkah?
Seul tersenyum manis. Oska berkata pada Joo Won, ibumu disini.

Joo Won : Benarkah? Lalu jalan sambil berkata aku akan kembali.
Oska teriak, lebih baik jangan kembali, dan pura2 mengancam Joo Won.

Seul tersenyum memandang Joo won yang menjauh, Kami seharusnya bertemu saat dia masih 21th.
Oska teriak : Ya!

Joo won mendatangi ibunya dan ia menyapa ibunya dengan riang, Ibu! Lalu ia lompat ke pinggir tangga.
Ibu Joo won tanya keadaan Joo won dan minta Joo Won turun dari tepi tangga. Turunlah karena itu berbahaya.

Joo won turun dan tanya, Ibu, Apa kau tahu? aku punya pacar, seorang stuntwoman.
Ibunya kaget sebentar, lalu mengubah raut mukanya dan tersenyum, aku juga tahu.

Joo Won heran, ibu juga mengetahuinya? Tidak seperti gadis lainnya, ia tidak menarik.

Ibu Joo won terlihat senang, itu benar, kukira ia juga tidak menarik.

Joo won bisa merasakan kalau ibunya tidak menyukai Ra Im. Ibunya tanya jika ia tidak suka apa Joo won akan berhenti menemui wanita itu.

Joo won berkata : Ahhhhh..lalu menggeleng, tidak. Aku menyukainya. (Lucu banget lihat ekspresi HB disini, asli, lucu.)

Ibu Joo won tidak marah-marah atau menunjukkan ekspresi benci, ia hanya berkata akan pergi sekarang. Lalu Joo won tanya mengenai pemadam kebakaran yang menyelamatkannya di lift, Apa yang terjadi dengannya? Dia tidak terluka? Jika aku berterima kasih setelah bertahun2 ini, apa itu tidak sedikit aneh?

Ibu Joo Won agak kaget tapi ia menguasai diri lagi dan berkata dengan senyum, tentu saja. Bagimu itu seperti kemarin tapi baginya itu sudah 13 th lalu.
Ibunya berbohong dan berkata akan mengurusnya, kau tidak perlu khawatir mengenai itu.

Joo Won tanya apa ibunya tahu nama dan no telpnya.
Ibu Joo Won berkata ia akan cari tahu dan mengatakan pada Joo Won.

Joo won : Baiklah. Aku mau keluar, aku akan bicara dengan ibu besok. Lalu pergi.
Wajah Ibu Joo won berubah.

Ah Young kaget saat Ra im menceritakan mimpinya, semua yang dikatakan Ah young terjadi. Ra Im merasa Ah young berbakat jadi peramal.
Ah Young justru cemas, ia punya mimpi yang lain lagi.
Ra Im tanya apa itu?

Ah young : Ada pintu besar, tinggi, bercat hitam dan tiga anak mengenakan baju putih dan menangis. Benar2 sedih. Tapi disamping, Presiden menutup mulutnya dengan menangis dan kau teriak. Lalu aku bangun dan merasa tidak enak.

Ada ketukan, ternyata Asisten Kim. Ah young bergegas membukanya dan keduanya berpegangan tangan sambil menari-nari dengan mesra.

Tunggu kata Kim, lalu menoleh ke Ra Im. Presiden berkata untuk membawamu (kaya barang).
Ra Im mengomel, ia seharusnya datang, kenapa selalu memintaku menemuinya. Kemana kali ini?

Scene berpindah ke...permandian air panas haha..
Ra Im, hanya mengenakan celana pendek dan kaus dalam berdiri dengan kesal di tepi kolam air panas. Tuan Kim Joo Won yang mulia ada di dalam kolam memandangnya.
Ra Im : Kau mau mati? kenapa kau memanggilku ke sini?

Joo Won : Untuk apa coba? Aku ingin mengecek bentuk badanmu. (minta dipukul emang anak kecil ini...)

Ra Im mendelik marah dan menggigit bibirnya dengan gemas.
Joo won masih bisa komentar, Tapi bajumu tergolong melawan arus. (Tidak cocok untuk permandian air panas)

Ra Im : Dasar anak kecil, kau sudah lama tidak dipukul, jadi dunia terlihat berwarna indah, heh?
Joo Won berkata ia tidak tahu bagaimana dirinya ketika usia 34th, tapi beginilah cara-nya saat ia 21th bersenang-senang. Joo Won menarik tangan Ra Im untuk masuk ke dalam kolam, Masuk!

Ra Im marah, kau mau mati ya! Apa kau senang2 seperti ini saat usia 21th?
Ya, Joo Won membenarkan.
Ra Im : Dengan siapa? wanita?

Joo Won : Yah, wanita cantik.
Ra Im kaget, apa?
Joo won : Kau benar2 tidak tahu banyak mengenai aku. Apa kita benar-benar pacaran?
Ra Im membalas, Kau sendiri? Apa kau tahu mengenai aku?

Joo Won : Tunggu. Jangan bilang kalau kau punya sejarah berliku-liku dengan pria.
Ra Im pura-pura : Kau pasti tidak tahu. Aku sering bergaul dengan pria.
Joo won tidak senang, apa?
Ra Im cuek : Lokasinya biasanya di atap, mobil, hutan bambu..Karena itu yang disukai pria.

Joo won kaget, apa? Atap? wow..apa itu reaksi yang kauharapkan dariku? Joo Won berkata ia tidak akan bisa dibohongi dua kali.

Ra Im terkejut, ia pikir Joo Won mulai ingat, dan tiba2 memeluk Joo Won dengan gembira, Kau ingat lagi kan?
Joo Won : Apa? benarkah?
Ra Im senang sekali, ia semakin erat memeluk Joo Won, aku tahu kau akan ingat. Aku tahu..

Joo won mulai jahil, karena sebenarnya ia juga tidak terlalu mengerti apa yang seharusnya ia ingat dan berkata, kalau di posisi seperti ini, ia pikir ia akan mulai mengingat yang lain-nya..
Tangan Joo Won mulai bergerak perlahan ke bawah...

Ra Im juga merasakannya dan ia sebal sekali, Tanganmu! kembali ke posisi semula.
Joo Won masih tidak mendengar, ia tersenyum, Aku mulai mengingat...

Ra Im membebaskan diri dari Joo Won, menelikung tangan Joo Won dan menekan Joo Won di pinggir kolam. Joo Won teriak kesakitan, lepaskan!
Ra Im berkata dengan manis : Kita melakukan ini setiap dua hari sekali. Kau ingat kan? Kembali ke Seoul, tangan kanan. Kau akan tetap disini, tangan kiri.

Joo Won teriak, bagaimana aku bisa mengangkat tanganku? apa aku bisa menggunakan kaki kiriku? Ahhh..

Ra Im membuat Joo Won mengantarnya pulang. Joo won bingung melihat daerah rumah Ra Im.
Ra Im : Itu rumahku

Joo Won kaget, ia melihat apartemen kumuh dengan lakban hijau di pintu, tembok retak, cat yang mengelupas, sarang laba-laba : Itu??
Ra Im membenarkan. Joo Won masih tidak percaya, dimana?

Ra Im dengan jelas mengatakan lantai kedua dengan lakban disana. Dan ia geli melihat ekspresi Joo Won, kau ini konsisten juga. Karena Joo Won menunjukkan ekspresi yang sama seperti saat tahu pertama kali.
Joo Won mengiyakan. Lalu tanya apa Ra Im punya no ponselnya. Punya, kenapa? tanya Ra Im.
Joo Won : Hapus saja.
Lalu ia pergi. Syok.

Oska mendengarkan lagu dari mp-3 player milik Tae Sung dan Tae Sung memandangnya dengan senyum di wajahnya (Tae sun ini mirip2 Jae Chou ya)
Oska senang dengan liriknya, ia senang sekali dan mengacak-acak rambut Tae Sun karena gembira.

Tae sun menyingkirkan tangan Oska (malu dia haha), jangan lakukan itu, ia sekarang adalah produser.

Oska mana mau mendengar, ia tetap menarik Tae Sun dan mengacak-acak kepala Tae Sun.
Tae Sun teriak dan mendorong Oska, ia mengancam tidak akan memberikan lagu itu untuk Oska.

Oska menghentikannya, karena setelah tanda tangan kontrak, ancaman-ancaman seperti itu sudah tidak berlaku lagi. Oska juga sedang memikirkan panggilan apa yang pas untuk dirinya, Kak Oska, Kak Choi Woo young, dll, dsb..

Joo Won tiba-tiba datang dengan training biru bling2nya. Ia melihat Tae Sun dan tanya siapa dia? Oska berkata pada Tae sun kalau Joo Won adalah sepupunya.
Oska sudah bosan melihat training bling2 itu, kau memakai itu lagi?

Joo Won ingin minta pendapat Tae Sun mengenai training bling2 itu dan Tae sun dengan sinis berkata : Kau tidak hidup sendirian di dunia ini, jadi mengapa kau menyakiti mata orang lain?

Joo Won tidak terima, siapa orang ini? Oska berkata kalau Tae sun adalah produser album terbarunya. Joo Won tidak percaya, apa yang terjadi pada industri musik? Dan berkata pada Tae sun, jika jaket ini menyakiti matamu, maka kau punya masalah penglihatan.
Tae Sun : Kau tidak bisa debat mengenai fashion dengan mantan model seperti aku.

Joo Won : Apa aku seperti seseorang yang berdebat? Aku bahkan punya dept store.
Oska melerai keduanya. Joo won lalu tanya, wanita seperti apa Gil Ra Im itu? Oska berkata kalau Ra Im adalah fans-nya.

Joo Won : Itu cukup. Jadi meskipun ingatanku kembali, wanita itu tidak akan bisa (menjadi pacarnya). Joo Won pergi.
Oska teriak : Ya! Apa maksudnya?

Ibu Oska bertemu dengan Yoon Seul di cafe. Seul menawarkan teh. Ibu Oska berkata ada banyak teh di rumah.

Ibu Oska berkata jika Seul memberi alasan kalau tidak tahu bahwa Joo Won adalah sepupu Oska, ia tidak bisa menerima alasan seperti itu. Kau kencan buta dengan Joo Won tapi ingin menikah dengan Woo Young?

Oska datang, maksud hati ingin melerai dua wanita yang ia cintai dengan berkata kalau ia sedang berusaha membuat Seul menyukainya, tapi justru kena pukul. Ibu Oska memukul kepala Oska dengan tasnya! sabar...
Ibu Oska marah2, kau idiot! Oska kesakitan, kenapa kau memukulku? Aku sudah menyukai wanita ini lama sekali!

Ibu Oska kesal karena Oska dan Seul pura2 tidak kenal waktu itu, lalu kenapa Seul pura-pura menyukai JooWon?
Oska berkata semua ini salahnya, jangan menyalahkan Seul. Ibunya ingin memukulnya lagi.

Tapi..tangan Yoon Seul secepat kilat menahan tas ibu Oska.

Seul berkata dengan manis : Daripada melakukan ini disini, Ibu, ayo kita keluar dan pergi minum.
Ibu Oska terpana : Apa?

Tarra...
Mereka ke klub elit, duduk bertiga di ruangan pribadi (seperti ruang karaoke elit). Oska duduk di tengah dan kedua wanita duduk berhadapan. Mau tanding minum ceritanya.
Oska bergantian menuang minuman ke ibunya lalu ke Seul.

Ibu Oska tanya : Bukankah anakku lebih baik dari Jang Dong Gun? (JDG lagi..haha..)
Seul menjawab kalau Oska bukan Jang Dong Gun. Ibu Oska tidak terima, tapi Seul berkata kalau JDG punya banyak fans ibu.

Ibu Oska : Kau tidak seperti gadis lainnya.
Seul : Jika aku seperti gadis-gadis itu, bagaimana aku bisa kencan dengan kak Woo Young?

Ibu Oska dan Seul masih saling berdebat siapa yang paling susah menghadapi Oska, yang satu sudah susah payah membesarkan. Yang lainnya sudah susah menahan sakit hati sejak usia 21th. Tidak ada yang mengalah. Oska tegang.

Sampai tiba-tiba, Ibu Oska mengeluarkan pelembab berbentuk sprai dan menyemprotkan beberapa kali ke arah muka, sambil mengeluh, aku berhenti minum karena kulitku jadi semakin kering. Apa yang harus kulakukan?

Seul seperti disengat listrik, oh! Kau punya selera yang sama denganku! Lalu ia mengeluarkan pelembab dalam bentuk spray yang sama. Seul menyemprotkan pelembab itu ke udara dan berkata aku juga selalu berjuang melawan kulit yang kering!

Ibu Oska langsung melunak, oh..kau juga menggunakan (merk) yang sama dengan milikku..
Bisa dipastikan keduanya langsung jadi sohib.

Oska mengeluh : Ini membuatku gila..Apa kalian akan terus minum?
Ibu Oska dan Seul justru berkata pada Oska : Kau belum pergi juga? Jika bosan, nyanyikan sesuatu.
Oska lalu menelepon seseorang.

Setelah itu Oska bertemu dengan managernya lalu ia tanya di telp siapa yang lebih mabuk? Ternyata asisten Oska mengawasi kedua wanita itu dan membayarkan tagihan mereka. Pakai kartu kredit Oska. Oska ngamuk2 haha ..
Apalagi ketika mendengar kalau keduanya sekarang sedang mencari lokasi lain untuk minum. Oska marah dan minta asisten-nya memasukkan keduanya di satu mobil dan bawa pulang.

Oska ternyata dipilih sebagai perwakilan dari kampanye anti merokok. Oska senang sekali, karena sekarang sepertinya publik sudah memaafkannya dan ia akan bisa laku lagi.

Oska menghadiri upacara penghargaan, dan ia terlihat bagus.

Manager dan asistennya tersenyum bangga, pers mulai mengerumuni Oska dan Oska juga bernyanyi dengan anak-anak. Karir Oska dipastikan pulih dan semakin cemerlang.

Nyanyian asap rokok Oska ini menarik dan aku suka liriknya :

Tidak, la la la
Asap Rokok
Asap rokok yang menutupi dunia
Tidak, la la la
Teriakkan dengan keras
Mohon hentikan!
Satu, perokok pasif (membuat yang tidak merokok jadi perokok pasif)
Dua, nafasnya benar2 bau
Tiga, perutmu akan sangat sakit
Empat, susah bernafas. dst..kembali ke awal.

Ra Im sedang latihan lompat tali. Jung Hwan minta Ra Im jangan terlalu keras berlatih, itu bisa mengganggu kesehatan Ra Im.
Jung Hwan menawarkan diri untuk membuat sup rumput laut.

Ra Im : Apa aku ini habis melahirkan atau apa? (Menurut mereka, wanita yang habis melahirkan paling bagus makan sup rumput laut, iya sih kan kaya serat, tapi aku ngga suka sup rumput laut, seleranya beda..)
Jung Hwan tetap ingin membuatkan sup rumput laut dan Ra Im kesal, ia ingin menangkap Jung Hwan.

Oska muncul dan itu membuat Ra Im berhenti lalu tersenyum senang, Jung Hwan tidak melihat Oska, ia justru menabrak Oska.

Oska bicara berdua dengan Ra Im, ia ingin tahu seperti apa Joo won 21 th itu, apa Ra Im sering bertemu dengannya?
Ra Im mengeluh, Joo Won usia 21 th sangat bersemangat dan juga cenderung porno. Dia lucu. Oska kaget, aku pikir kau tidak seperti itu. Kau suka pria seperti itu? Oska mengeluh, ia masih saja tidak mengerti wanita.

Ra Im berkata kalau Joo Won mulai ingat sedikit demi sedikit. Oska cemas, jangan2 Joo Won akan meminta kembali jam dan sepatunya, apa sebaiknya aku jual saja dulu sebelum ia ingat?

Oska mengantar Ra Im pulang. Oska berkata sudah lama ia tidak melakukan ini. Apa mereka bisa terus mengadakan jumpa fans seperti ini.
Ra Im menggodanya, oppa seperti apa ini yang sangat menginginkan fansnya? Jangan2 popularitasmu sedang menurun.

Sebaliknya, kata Oska, aku sudah pulih sebagai bintang Hallyu.

Tiba-tiba...Benar2 pemandangan yang menarik. Kim Joo Won ada di sana, berdiri sambil mengamati keduanya.

Ra Im berkata pada Oska, ia pelan2 mengingat semuanya, iya kan?
Joo won mulai cemburu pada Oska.

Ra Im tidak peduli dan justru menggandeng lengan Oska dan mengundang Oska minum teh. Oska setuju, mereka masuk ke dalam.
Sebenarnya ini trik Ra Im agar Joo Won mengikuti mereka ke dalam rumah, siapa tahu ini memicu ingatan Joo Won.

Joo Won mengejar keduanya dan ikut turun menuju apartemen Ra Im.

Sekretaris Kang ternyata melihat semuanya, ia mengeluh, kenapa aku harus menangkap basah ini lalu lapor ke Ibu Joo won.

Joo Won jalan masuk ke apartemen Ra Im yang kecil, ia bingung melihat semuanya. Ra Im dan Oska duduk di bawah dan tidak menghiraukan Joo Won.
Ra Im menyajikan kopi pada Oska. Joo won melihat poster Oska, apa itu? kau bilang kau pacaran denganku, kenapa punya gambar kakak?

Joo Won : Apa kalian berdua kencan?
Tidak ada jawaban.
Oska menanggapi : Bagaimana jika iya?

Ups..wrong answer Oska...this is 21 yo Kim Joo Won :)
Joo Won justu senang : Maka aku akan memilih Seul..36-24-34..aku sangat menyukainya hahaha...
Oska dan Ra Im sama-sama teriak. Oska berdiri dan berusaha menendang Joo Won (main-main tentu saja)
Ra Im bersorak-sorai, oppaku hebat!
Joo Won : oppaku? benar kan? kalian kencan..

Lalu ada telp masuk ke ponsel Joo Won. Dari ibu Joo Won.

Ibu Joo Won : Aku tidak bisa mengatakannya padamu karena kupikir ini akan sulit bagimu. Sebenarnya..dia meninggal dunia.

Joo Won terkejut, kenapa? Apa karena aku?
Ibu Joo Won : Dengarkan semuanya, namanya Gil Ik Sun. Dia punya seorang putri. Namanya Gil Ra Im, dia seharusnya ada di depanmu.

Joo Won berubah raut mukanya dan Oska heran, ada apa? siapa itu?
Ibu Joo Won : Kau akan tahu saat ingatanmu pulih tapi dia (RI) mendekatimu karena kematian ayahnya. Demi mengikatmu, dia menggunakan kematian ayahnya dan membuatmu merasa bersalah. Aku ingin kau membuat keputusan yang benar sekarang, Kim Joo Won.

Joo Won menutup telp dan minta Oska keluar dulu, ada yang harus ia bicarakan dengan Ra Im.

Joo Won tanya apa Ayah Ra Im seorang pemadam kebakaran? Ra Im : Kau ingat?

Joo Won : Dan dia meninggal dunia? Ra Im : Ya
Joo Won : Apa dia ada hubungan dengan kecelakaan lift yang kualami? Ra Im : Bagaimana kau tahu? Apa tadi itu adalah ibumu?

Joo Won langsung pergi. Ra Im teriak, tunggu! dengarkan aku! Joo Won tidak mau.

Joo Won pulang. Ia menemukan uang 45 ribu Won di dekat tempat tidurnya, dan heran. Joo Won tanya pada staf, kenapa ada uang di dekat tempat tidurnya dan tidak dibereskan.
Staf : Uang 45 ribu Won itu? Itu sangat berharga bagi anda.
Joo Won kaget, apa? maksudmu aku menyimpan 45 ribu won itu? (Bagi Joo Won itu recehan...sekitar 450 ribu rp.)

Staf : Bukan, tapi itu benar2 berharga bagi anda. Ada beberapa barang yang juga berharga bagi anda.

Lalu Joo Won duduk menghadapi barang2 yang memiliki nilai berharga baginya saat usia 34th, seperti baju2 wanita, kotak berisi barang2 dari apartemen Ra Im waktu itu, keranjang jeruk (apa ngga busuk ya..eh tp ini musim salju, jadi mungkin kaya freezer...brr), vacuum cleaner yang masih di kotaknya,

Joo Won memandang semuanya dengan bingung, bagaimana mungkin barang2 itu berharga baginya? Lalu Joo Won telp Sekretaris Kim yang sedang di cafe bersama Ah young.

Joo won tanya bagaimana ia bisa punya vacuum cleaner dan keranjang penuh jeruk, dan kenapa semua berharga baginya.
Kim mengeluh, bagaimana ia bisa tahu?

Joo Won kesal, kau pasti dipekerjakan karena koneksi. Kim kesal, tidak muda, tidak tua, dia masih saja menggangguku.

Ah Young tanya kondisi Joo Won dan Kim menyombong kalau ia yang melakukan hampir semua pekerjaan di dept store.

Lalu Ah Young minum capuccinonya, dan ada foam di bagian atas bibirnya.
Kim : Apa kau juga melakukan itu di depan pria lain?
Ah young kaget, apa? lalu ia akan menghapusnya.

Kim mencegahnya dan berkata ia yang akan melakukannya dan mencium Ah young untuk menghapus foam itu.

Ah young kaget, ia menarik diri dan ...menyiram air ke wajah Kim! Aku tidak pernah memberimu ijin!

Kim mewek-mewek : Dalam drama..mereka tidak pernah minta ijin atau apa..
Hahaha...namanya juga drama..

Oska menelepon Seul dan memintanya keluar, ia ada di depan kantornya. Ini daerah Apgujeong. Oska membawa dua cup kopi.
Oska mengajak Seul jalan-jalan karena cuacanya bagus. Oska memberikan kopi pada Seul dan menggandeng tangan kiri Seul.

Seul panik, apa yang kau lakukan. Orang2 melihat kita.

Oska berkata ia sengaja. Kalau jalan seperti ini dengan dikerumuni orang, seperti pengambilan gambar, Seul berkata itu karena ia seperti Miss Korea.

Orang-orang mengikuti mereka, sampai ke daerah Myeongdong. Seul mulai gelisah dan minta Oska mengenakan kaca mata hitam atau apalah.
Beberapa gadis tanya siapa wanita di samping Oska. Oska berkata kalau mereka sedang kencan. Bahkan mengatakan nama Seul dan mereka akan kencan.

Oska : Semua melakukan ini dan aku juga ingin melakukannya. Kencan dan jalan-jalan, kau duduk di sampingku dalam mobil, mengantarmu pulang, aku akan melakukan semuanya itu. Saat aku keluar untuk syuting acara musik, aku akan teriak 'Seul aku mencintaimu' dan hal seperti itu, meskipun kau mencegahku, aku akan tetap melakukannya.

Beberapa fans marah-marah, oppa kenapa kau menghianati kami?
Oska : Apakah oppa ini seorang idol? Oppa sudah 36 th, tinggalkan oppa sendiri agar ia bisa kencan, dan kapan aku tidak bersama wanita?

Fans : Tapi itu beda, kencan diam-diam dan terbuka adalah berbeda! Bagaimana kau bisa melakukan ini? Apa yang dilakukan managermu? Apa dia gila?
Oska : Pergilah pada 2PM. Bagaimana dengan Beast? mereka keren..

Oska memberikan kopinya pada gadis itu dan menggandeng Seul pergi.
Haha..jadi intinya benar2 kasihan jadi seleb idola di Korea, mana bisa pacaran...kasihan.

Joo Won berdiri di depan jendela perpustakaan, Joo Won masih tidak bisa menghilangkan kata-kata ibunya mengenai Ra Im. Ra im ingin memanfaatkan Joo Won.
Joo Won menghela nafas dan jalan ke rak buku. Ia menemukan kertas Little Mermaid yang terlipat.

Joo won membukanya dan membacanya. Akhir cerita Little Mermaid ini beda, karena ditulis oleh Joo won sendiri.

Tepat saat Little Mermaid hampir menghilang,
Sang Pangeran ingin tahu kebenaran-nya, jadi dia tanya pada sang putri, "apa ini yang terbaik darimu, apa kau yakin?" Lalu memutuskan pertunangan.

Pangeran mengejar Little Mermaid tapi dia (LM) sudah menemukan mesin cuci gelembung udara dan menjadi seorang chaebol (haha..)

Sementara itu sang Pangeran jadi bangkrut karena investasinya yang sembarangan.
Dan sang Pangeran menjadi 'Sekretaris Kim' untuk Little Mermaid dalam waktu yang sangat lama, mereka benar2 hidup lama, lama, lama sekali.

Joo won : Apa ini? Pria gila seperti apa yang melakukan hal kekanak-kanakan seperti ini.
Ia ingin mengembalikan kertas itu lagi saat Joo Won menyadari sesuatu, Tapi...ini tulisan tanganku, Apa ini?

Joo won ingat kata-kata Ra im, Sebaliknya, apa aku tinggal saja di sisimu seperti aku tidak ada lalu menghilang seperti gelembung? Seperti Little Mermaid.

Joo Won : Little Mermaid?
Dua kata itu memicu sesuatu dalam memorinya dan membuka kunci pintu memori yang tersimpan belasan tahun lamanya, termasuk ingatan yang sudah lama terlupakan. Joo won ingat semua kata-kata yang ia katakan pada Ra Im, yang membuatnya ditampar, lalu ia ingat semuanya.

Semuanya, mulai dari yang paling baru, vas pecah, kursi dimana ia menangis tidak terkendali saat menulis surat untuk Ra Im, Joo Won melihat kursi yang kosong itu, lalu bergegas lari keluar...ke tempat Ra Im.

Joo won lari bagaikan gila melintasi padang salju..wow..I just realized I hold my breath...wow..

Joo Won ingat semuanya, dan ingatan itu disajikan dalam adegan yang bergantian dengan cepat, ciuman di pesta, kejadian sit up..semuanya

Joo Won memacu mobilnya dengan kencang, semua ingatan muncul satu persatu, lebih cepat dari mobilnya.
Tiba-tiba ingatan 13 th lalu juga muncul, ada di upacara pemakaman seorang pemadam kebakaran, ia mendekat dan melihat seorang anak perempuan dengan seragam SMU menangis sedih dan temannya mencoba menghiburnya, gadis itu terus memanggil ayah..ayah..

Joo Won menepi dengan mendadak. Itu Ra Im. Gadis itu adalah Ra Im...

Mata Joo Won berkaca-kaca, ia menangis tanpa suara.

Lalu menelepon Ra Im, Kau dimana? Gil Ra Im. Dimana kau sekarang?

Joo Won langsung ke rumah Ra Im. Ini adalah pertemuan pertama bagi Joo Won usia 34 th setelah badai itu, bisa dibayangkan sebenarnya bagaimana perasaan Joo Won.

Ra im membuka pintu dan heran, ada apa? Apa yang terjadi?
Joo Won tersenyum, menarik tangan Ra Im masuk ke dalam dan menutup pintu. Ra Im tambah bingung, Ada apa? Jika kau salah paham tentang ayahku, aku akan menjelaskan semuanya.

Joo won hanya memandang Ra Im dengan lembut dan senyum, Ra Im mulai menjelaskan, sebenarnya, ayahku..
Tiba-tiba Joo Won memeluk Ra Im. Ra im bingung, ini bukan karena ayahku? Jika tidak mengapa kau kesini?

Joo Won menghela nafas, Aku datang untuk melakukan ini.
Mata Ra Im melebar, Apa kau sudah ingat? Kau ingat semuanya?
Joo Won nyengir, Tidak.

Ra Im melepaskan pelukan Joo Won, ia kecewa, Kau tidak ingat? Tapi tadi katamu...

Joo Won : Aku memutuskan untuk melakukan kencan buta. (dia emang jahil haha...)

Ra Im : Apa? apa? kenapa kau mau kencan buta? dengar, kau benar2 menyukaiku.

Joo Won pura-pura cuek, aku tidak tahu. Semakin kau berkeras, aku semakin tidak mempercayainya. Jika cinta adalah sesuatu yang bisa dipaksakan, semua puisi cinta di dunia adalah palsu.
Aku terus memikirkan-nya dan kau tetap bukan tipeku, Apa masuk akal aku bisa menyukai seseorang seperti dirimu?

Ra Im sudah hampir menangis, Kim Joo Won.

Joo Won hampir membuka sandiwaranya karena terlalu banyak senyum haha...

Joo Won : Apa sebenarnya yang sudah kau lakukan padaku? Seseorang tanpa latar belakang keluarga, pendidikan, atau penampilan, dan kau berani sekali membuatku terus menempel padamu?
Gil Ra Im, berapa lama lagi kau akan sebodoh ini? sejak tahun lalu? Kau seharusnya mengerti sekarang.

Ra Im mengerti, ini mirip kata-kata Joo Won waktu sit up itu, tapi Ra Im ragu-ragu
Joo Won : Lalu untuk apa aku datang ke sini malam-malam begini? Karena aku merindukanmu, karena aku ingat semuanya.

Ra Im syok, ia senang, dan terlalu senang, sampai akhirnya hanya bisa menangis. Joo Won jadi panik, maaf..maaf. Aku ingin membuatnya lebih manis, aku tadi menggodamu.

Ra Im memukul pelan dada Joo Won beberapa kali dengan kedua tangan-nya, dasar jahat. Mati kau, aku akan membunuhmu.
Joo Won menangkap kedua tangan Ra im, ahhh..hentikan, sakit. Tunggu sebentar, masih ada yang penting yang harus kusampaikan.

Ra Im masih menangis, apa? apa, dasar brengsek, apa?

Joo Won mencium dahi Ra Im, Aku mencintaimu. Itu dari aku.

Ra Im masih kesal, aku tidak mau, kau brengsek.
Joo Won mencium dahi Ra Im lagi untuk kedua kalinya, Aku benar-benar mencintaimu. Itu dari ayahmu.

Ra im : Aku tidak butuh...lalu ia tertegun, Apa?

Joo won menceritakan apa yang terjadi 13 th lalu.

Flashback, Joo Won terperangkap dalam lift. Aku terjebak dalam lift, kakiku luka jadi aku tidak bisa bergerak. Aku tidak bisa bernafas karena asap.

Aku gemetaran ketakutan, aku kira aku akan mati. Aku tidak bisa melakukan apapun kecuali teriak minta tolong. Sambil berdoa ada yang mendengarku dan datang.

Ada dua pemadam kebakaran, salah satu sepertinya menolong Sekretaris Kim yang teriak Presiden! Pemadam itu berkata pada rekannya, tidak ada orang lain disini, jadi kita keluar!

Tapi pemadam yang lain berkata akan memeriksa sekali lagi. Ia menyuruh rekannya segera keluar.
Rekan-nya pergi, dan ia mulai memeriksa.

Kita tahu dia adalah Ayah Ra Im, terdengar doanya, the fire-fighter's prayer :
Tuhan, berjalanlah bersamaku, meskipun dalam kobaran api terbesar, kumohon berikan aku kekuatan untuk menyelamatkan satu nyawa saja.

Suara Joo Won :
Disaat kupikir aku akan mati, pintu lift terbuka secara ajaib dan seorang pemadam kebakaran mengulurkan tangannya padaku.

Ayah Ra Im : Kau terluka?
Ayah Ra Im melompat turun dan memberikan masker oksigen-nya pada Joo Won yang duduk tidak berdaya. Ini, tarik nafas..

Ayah Ra Im ingin membantu Joo won naik, tapi Joo Won tidak bisa karena kakinya luka. Joo Won jatuh ke lantai lift.
Rantai penahan lift tergoncang dan lift bergetar keras. Membuat pintu tertutup kembali.

Reaksi pertama Ayah Ra Im adalah tanya apa Joo Won tidak apa-apa. Joo Won panik, pintu tertutup, apa yang harus kita lakukan?

Ayah Ra Im menjawab dengan tenang, jangan khawatir. Aku juga harus keluar dari sini. Putriku sedang menungguku. Ini akan terbuka. Ia mencoba membuka pintu lift dengan berbagai cara, tapi tidak berhasil.

Ayah Ra Im mengeluarkan kapak dan memukul pintu lift berkali-kali. Karena susah ia berusaha minta bantuan dari walkie talkienya. Ada satu yang selamat dalam lift.

Ia memberikan walkie talkie itu ke Joo Won. Joo Won berusaha bicara dengan tim, sementara Ayah Ra Im terus memukul pintu lift. Sayang hanya menyala sebentar lalu mati.
Joo Won : Tidak menyala.
Ayah Ra Im : Teruslah mencoba sampai berhasil. Kau pasti belum mencoba dengan maksimal.

Ayah Ra Im terus mengayunkan kapak sambil berdoa, Meskipun aku mungkin akan masuk ke lautan api seperti neraka. Tuhan. Aku masih saja ketakutan dan berdoa untuk hujan. Dan jika aku kehilangan nyawaku atas kehendak-Mu.

Dan Tuhan memberikan mujijat-Nya, pintu lift terbuka!

Ayah Ra Im : Kau lihat bakatku, iya kan? baiklah, kesini. Aku akan mengangkatmu naik ke atas duluan.

Joo won mendekat dengan susah payah. Ayah Ra Im membungkuk dan Joo Won naik ke punggungnya, lalu Ayah Ra Im mengangkatnya ke atas, sambil berkata, jika kau keluar dari sini, aku akan mengenalkanmu dengan Ra Im-ku. Dia cantik sekali, kau akan pingsan (melihatnya).

Joo Won selamat dan berhasil keluar dari lift. Ayah Ra Im melemparkan masker oksigen-nya, ini. pakai ini!

Joo Won mengulurkan tangannya, Cepat! Ia ingin menarik ayah Ra Im keluar, karena rantai lift mulai tidak tahan dan lift akan segera terbanting ke bawah.
Ayah Ra Im minta Joo Won melepaskan tangannya.

Joo Won : Tidak, jangan! tidak!
Ayah Ra Im : Lepaskan. Karena berat badanku, kau mungkin akan jatuh juga. Tetap merunduk dan lari ke kanan! Itu jalan keluarnya!
Joo won : Tidak! aku tidak mau!cepat! bertahanlah!

Ayah Ra Im : Keluar. Keluar dan katakan padanya (RI) kalau aku minta maaf aku tidak bisa pulang ke rumah lebih awal. Kalau aku mencintainya. Kalau Ayah sungguh mencintainya. Katakan padanya.
Joo won menangis : Kumohon bertahanlah! Pegang tanganku! kumohon.

Ayah Ra im lalu mendorong Joo Won dengan keras menjauh dari situ sebelum akhirnya lift itu jatuh ke dasar gedung dengan keras.
Joo Won : Tidak!! tidak! tidak!

Ra im sudah menangis tidak terkendali, saat Joo Won berkata dengan perlahan, itu adalah kata-kata terakhirnya.
Joo Won menangis, aku minta maaf. aku benar-benar minta maaf, karena sangat terlambat menyampaikan pesan ini. Joo Won memeluk Ra Im, aku minta maaf.

Ra Im : Tidak, terima kasih. Meskipun terlambat, paling tidak aku tahu sekarang betapa aku sangat dicintai, jadi aku sangat berterima kasih.
Keduanya berpelukan sambil menangis.

Ke-esokan harinya, Joo Won dan Ra Im mengunjungi rumah abu. Joo Won meletakkan karangan bunga di depan altar Ayah Ra Im.

Joo won meminta maaf : Aku minta maaf karena sangat terlambat mengirim pesan terakhirmu, kata-kata terakhirmu. Maaf karena sangat lama. Aku pergi untuk mengatakan-nya tapi aku tidak bisa. Kumohon maafkan aku. Dan..terima kasih karena menyelamatkanku.

Putrimu tumbuh besar dengan menakjubkan. Kau mungkin berpikir akan sayang sekali jika memberikan seseorang seperti dia pada orang seperti aku, tapi jika kau mengijinkan..aku akan hidup dengan bahagia sepanjang hidupku sebagai pria untuk wanita ini, sebagai pria untuk Gil Ra Im.

Ra Im tersenyum pada Joo Won dan Joo won menggenggam tangan Ra Im. Keduanya berpandangan lama.

Joo won mengantar Ra Im pulang. Joo Won tanya apa kira-kira ayah Ra Im akan menyukainya atau tidak.

Ra Im menggodanya, mana mungkin ada ayah yang rela putrinya pacaran dengan pria yang selalu merendahkan, dan membuat putrinya menangis terus.
Joo Won kaget, ya! lalu apa yang harus kulakukan?

Ra Im berkata tidak ada yang bisa dilakukan, hanya ada satu solusi, yaitu Joo Won harus mencintai Ra Im sampai mati.
Ra Im tanya, apa maksud Joo Won saat berkata kau pergi tapi tidak bisa mengatakan-nya.

Joo Won : Itu antara ayahmu dan aku saja. Kenapa kau ingin tahu?
Ra Im : Tentu saja aku ingin tahu, apa itu?

Joo won : Jika ingin tahu, tanya saja pada ayahmu. Kita harus pergi ke satu tempat besok pagi, pakai baju yang paling cantik dan tunggu aku. Aku akan menjemputmu. Aku pergi.

Ra Im : Besok pagi? Kita akan kemana?
(Ra Im tidak tahu tapi kita semua tahu...hehehe)

Joo Won menemui ibunya. Ibu Joo won tahu dari Ji Hyun kalau Joo Won sudah ingat semuanya. Aku senang kata ibu Joo Won.
Joo Won : Apa ibu benar-benar senang? ibu tidak takut?

Ibu Joo won berkata ia percaya dengan Joo Won-nya.

Joo Won : Aku percaya pada ibu. Tapi kau sangat jahat sampai akhir. Kau jahat pada wanita itu dan padaku, tapi kau paling jahat pada dirimu sendiri. Bagaimana kau bisa berbohong seperti itu?

Ibu Joo Won marah, memangnya kenapa dengan kebohongan itu? Aku akan kehilangan anakku, apa artinya kebohongan kecil itu?

Joo Won : Tidak. Kau tidak selalu benar, tapi meskipun kau tidak benar, kau tetap punya harga diri dan dingin. Dan aku mencintai ibu itu. Tapi dengan ini, kau sudah kehilangan harga dirimu dan aku.

Ibu Joo won : Kim Joo Won.

Joo Won : Mulai sekarang, aku tidak akan hidup sebagai anakmu.

Ibunya membentak. Kim Joo Won!!

Joo Won : Aku benar-benar minta maaf tapi aku sudah hidup sebagai anakmu selama 34 th..jadi aku akan hidup sebagai suaminya sampai akhir hidupku.

(Jadi besok, mereka akan ke catatan sipil dan menikah!!! )

Secret Garden episode 18

Joo Won minta Ra im untuk tidak mencintai orang lain dan hanya memikirkan dirinya, jangan juga dekat dengan Oska karena ia akan cemburu.

Joo Won terisak dan berkata beberapa kali kalau ia mencintai Ra Im, lalu dengan penuh tekad Joo Won mengendarai mobilnya mendekat ke sumber badai.

Sementara Oska gelisah, ia mondar mandir di rumahnya sambil mengingat saat Joo Won memberikan semua barang bermerk yang sudah lama diincar Oska. Juga permintaan Joo Won untuk foto dengan Oska, dan ketika Oska menolak, Joo Won berkata Oska akan menyesal.

Oska bicara sendiri : Apa ini, kenapa aku sangat gugup? Ada sesuatu yang aneh.
Lalu Oska menyadari sesuatu...tidak mungkin..
Oska bergegas ke RS.

Jong soo juga panik di RS, ia tidak mengerti kenapa tubuh Ra Im bisa hilang. Susternya juga tidak tahu. (memang aneh, kenapa tidak ada yang mencegah atau melihat Joo won, namanya juga drama)
Oska datang dengan panik, mana Ra Im? mana Ra Im?!

Jong Soo berkata Ra Im menghilang. Oska minta segera memeriksa CCTV-nya. Cepat.
Oska menjelaskan pada Jong Soo kalau ia curiga, karena Joo won juga menghilang, ia tidak bisa menghubungi Joo Won dan ia tidak ada di rumah, mobilnya juga tidak ada.

Jong soo : Apa itu mungkin...

Oska : Dia (JW) pergi untuk bertukar badan dengan-nya (RI), dia memutuskan itu, pria gila itu..
Aku memeriksa pagi ini...ada hujan di hwaseong, Chungju, dan Jechon. Dia (JW) pasti pergi ke salah satu dari lokasi itu.

Oska juga sudah melaporkan mobil Joo Won pada polisi. Oska minta Jong soo pergi ke Hwaseong dan ia akan ke Chungju.
Oska mendapat telp dari polisi, mereka menemukan mobil Joo won. Oska langsung bergegas pergi.

Ternyata Ra Im dan Joo Won dalam keadaan pingsan, keduanya akan dibawa ke RS. Mereka baru saja diturunkan dari ambulance, Oska lari dan memeriksa mereka, Oska berkata ia yang bertanggung jawab atas mereka dan Oska melihat Ra im lalu tanya mana yang pria?

Dokter menunjuk ke ambulance lainnya dan memeriksa Joo Won. Dokter berkata mereka ditemukan tidak sadar di lokasi.

Oska minta keduanya dikembalikan ke RS di Seoul dimana Dokter Lee berada. Oska menelepon Ji Hyun dengan panik, ia berkata Joo Won kondisinya tidak baik dan mereka akan segera sampai ke RS jadi Ji Hyun harus bergegas ke sana.

Jong soo menemui Oska dan tanya apa yang terjadi. Oska menjelaskan kalau mereka pingsan. Mereka jadi tidak tahu apa keduanya berhasil tukar badan atau tidak.

Ji Hyun menemui mereka. Oska tanya, bagaimana apa mereka sudah sadar? Ji Hyun berkata masih harus dites dulu.

Ji Hyun tidak mengerti apa yang dilakukan Joo Won, kenapa ia membawa Ra Im keluar saat ia masih tidak sadar. Jong soo tanya kondisi Ra Im tapi Ji Hyun berkata masih harus menunggu hasil tes.
Oska tidak sabar, ia ingin segera mengetahui hasil tesnya dan minta Ji Hyun mempercepatnya, lakukan apa saja.

Ji Hyun kesal, ia berkata sudah melakukan yang ia bisa dan ia keluar karena tidak ingin Oska frustrasi, Ji Hyun menegur Oska dan Jong soo yang tidak makan apapun, pergi dan makan sesuatu. Membuat lapar dirimu sendiri tidak akan membantu apapun.

Ibu Joo won mendapat laporan kalau Joo won pingsan dan ia syok, kenapa Joo won-ku? lalu ia teriak.

Ra Im dan Joo Won masih tidak sadar. Ah Young merawat Ra Im dan mengelap wajahnya. Jong Soo menunggu sambil mengirim sms pada Oska dan tanya bagaimana Joo Won, karena Ra Im masih sama saja.

Ibu Joo won menangisi anaknya dan Oska menemani mereka, ia membalas sms Jong soo, tidak ada perubahan, ia tidak tahu apa orang ini Joo won atau Ra Im.

Ibu Joo won terus memohon pada Ji Hyun agar melakukan sesuatu.
Ibu Joo Won : Kumohon selamatkan putraku, kenapa ia seperti itu, bagaimana anak yang sehat bisa seperti itu.

Ji Hyun minta Ibu Joo Won tenang disini banyak pasien lain. Tapi Ibu Joo Won masih saja ribut dan ingin tahu apa yang terjadi, siapa yang melakukan itu pada putranya.
Seorang perawat masuk dan berkata pada Ji Hyun kalau Joo won sudah sadar. Ji Hyun bergegas ke sana.

Joo won membuka mata perlahan, Oska menungguinya dan terus tanya, apa kau melihatku? kau dengar suaraku? Joo won, kau tahu siapa aku? Joo Won! Joo Won!

Joo Won menyentuh bibirnya dan ia gemetaran, lalu menangis.
Oska bingung, kenapa? Ada apa?

Joo Won bicara dengan bahasa formal: Apa hujan? apa hujan di Seoul?

Oska sadar dan menangis, apa yang harus kulakukan..adikku..apa yang harus kulakukan?
Joo Im : Apa yang terjadi? kenapa aku jadi dia? kenapa aku jadi dia? ia menangis

Oska juga menangis dan menjawab, tidak hujan (di Seoul), Joo Won membawamu pergi dan pergi ke daerah yang hujan.

Joo im menangis putus asa, tidak..tidak..tidak..dia tidak bisa melakukan ini..tidak..
Ra Im yang ada dalam tubuh Joo Won menangis habis-habisan. Ibu Joo Won masuk, Joo Won! Joo Won ini ibu.

Joo Im terus mengatakan maaf pada Ibu Joo Won dan ketika melihat Ji Hyun ia tanya, dimana Kim Joo Won sekarang ..dimana dia? Dimana Kim Joo Won sekarang? Joo Im menangis keras.

Ji Hyun bingung. Oska bergumam, orang gila ...
Ji Hyun berkata : Kau disini, Joo Won. Kau disini
Ibu Joo won juga bingung, ia ingin tahu kenapa putranya seperti ini.

Joo Im bergegas mencari Ra won, Jong soo langsung tanya, siapa yang sudah sadar? Ia tiba2 sadar kalau yang di depannya adalah Ra Im.
Joo Im menangis, apa yang harus kita lakukan, direktur?
Jong Soo : apa itu kau Gil Ra Im?

Joo Im terus menangis dan tanya apa yang harus dilakukan, orang ini tukar badan denganku, untuk menyelamatkanku, dia bersedia mati.

Jong Soo memeluk Joo Im, ia juga sedih, karena kau...aku..karena kau..
Joo Im menangis bingung.

Ibu Joo Won masuk, syok melihat putranya dipeluk pria yang aneh lalu meminta memerintah orang memisah mereka dan akan membawa anaknya pulang.

Anak buah Ibu Joo won berusaha menangkap Joo im tapi Jong Soo menahan Joo Im, mereka tidak bisa membawa Joo Im karena ia bukan Kim Joo Won. Ini membuat Ji Hyun bingung.
Ibu Joo Won murka dan teriak pada Jong Soo, beraninya kau menyentuh tubuhnya! dan minta anak buahnya segera membawa Joo Im.

Jong Soo tidak mengijinkan pria itu, ia melawan dan menelikung lengan mereka, kubilang kalian tidak bisa membawanya!
Ibu Joo Won teriak pada Jong Soo, aku tidak tahu apa yang kau katakan, tapi jika kau menyentuh putraku lagi...

Joo Im tiba-tiba berkata : Aku akan pergi. Aku akan pergi Ibu.
Joo Im ke Jong soo : Tidak apa-apa, aku akan mengurus ini sendiri. Aku bisa melakukannya.

Joo Im : Ayo pergi Ibu, aku ingin pulang.
Ibu Joo Won sama sekali tidak menggubris maupun menanyakan apa yang terjadi pada Ra Im.

Ibu Joo Won meminta dokter dan perawat untuk merawat Joo Im, Dokter berkata kondisi Joo Im baik-baik saja. Ibu Joo Won lega.

Joo im berkata ia benar2 tidak apa-apa dan ingin istirahat. Ibu Joo Won duduk di dekat Joo Im dan ingin menunggu sampai anaknya tidur. Tapi Joo Im berkata ia tidak akan nyaman, dan minta ibunya pergi.
Ibu Joo Won berkata : Kau benar2 adalah Joo Wonku, tadi kau seperti orang lain.(Ra Im semakin mirip JW tingkah lakunya hehe) Ibu Joo Won minta anaknya memanggilnya jika merasa tidak enak dan minta Oska menjaga Joo Won untuk sementara. Oska bersedia.

Ibu Joo Won akan pergi dan Joo Im berkata ia minta maaf. Ibu Joo Won berkata untuk apa, kau akan segera sehat. Ia tidak pernah tidak merasa bangga pada Joo Won, ia merasa adalah ibu paling bahagia, kecuali saat kau mulai bertemu gadis itu.

Ibu Joo Won : Kudengar setelah kau membawa gadis itu pergi kau jadi seperti ini, itu adalah hal terakhir yang akan kuhadapi. Aku ingin jadi bahagia lagi. Kau pasti lelah, istirahatlah.

Ibu Joo won keluar dan memerintahkan penjaga mengawasi Joo Won, jangan sampai pergi ke RS lagi. Tapi jangan sampai Joo Won terluka. Mereka mengerti.

Joo Im berkata pada Oska kalau ia harus pergi. Oska minta Joo Im duduk. Joo Im memohon agar ia diijinkan pergi, ia harus pergi pada orang itu.
Oska sedikit menaikkan nada suaranya dan minta Joo Im duduk, jika kau mau pergi, pergi nanti saja.

Joo Im tetap ingin pergi, orang itu menungguku, ia pasti ketakutan sendirian disana.

Oska kesal : Aku sudah bilang nanti ya nanti! Aku tahu cinta gila kalian itu memang luar biasa. Tapi dia (JW) seharusnya berpikir (tentang posisinya) sebagai anak laki dan adik laki di keluarganya.

Joo Im : Aku minta maaf.
Oska menghela nafas : Aku seharusnya tidak marah padamu. Tapi jika Joo WOn tidak sadar, Bibiku..Jika ia tahu kalau dia menghilang lagi, dia pasti akan sangat sedih.
Joo Im : Maaf. Aku tidak berpikir sejauh itu..aku benar2 minta maaf.

Oska : Ra Im, aku pikir ia (JW) melakukan ini untuk membuat kita menjadi menderita.
Oska minta Ra Im jangan pergi sekarang. Tinggallah disini satu hari lagi, agar Ibu Joo Won tidak cemas, dan Oska akan pergi ke RS besok. Kau bisa sendiri kan?
Joo Im mengangguk.

Oska menemui Ra Won. Ia kesal sekali : Ya! Kau pria gila. Bagaimana kau bisa melakukan ini? Bagaimana...bagaimana kau bisa melakukan hal gila seperti ini, dasar gila. Apakah keluarga dan semuanya tidak penting bagimu? Apakah yang paling penting bagimu adalah wanita ini? Kau tidak perlu keluarga atau apapun?

Suara Oska bergetar, Bagaimana kau bisa melemparkan sepatu padaku dan pergi? Kau bilang kapanpun terjadi hujan kalian akan tukar lagi, hujan akan turun lagi, lalu aku harus bagaimana? Aku harus bagaimana?

Mengikutimu..setiap hujan turun, apa aku harus menyembunyikan Ra Im? Apa kau suka jika aku melakukan itu? Tapi apa yang kau lakukan, aku tidak bisa melakukannya. Tidak peduli semarah apa kau padaku, aku tidak akan bisa melindungi cinta itu. Meskipun kau menangis dan marah2 dan menjadi gila, meskipun kau adalah adik seperti itu, aku ingin tetap hidup bersamamu. Oska menangis.

(Ada kejadian lucu saat syuting adegan ini, Yoon Sang Hyun mengulang adegan ini 3 kali dan Ha Ji won benar2 tidur karena kelelahan, ketika Sutradara tanya pendapat HJW, ia tidak tahu karena ia tidur. Yoon Sang Hyun berkata Ha Ji won tidur sampai mulutnya terbuka karena nyenyaknya...hehe)

Joo Im keluar dan ingin pergi. Beberapa pria menghalanginya. Ibu Anda berkata anda tidak bisa pergi keluar.
Joo Im berkata dengan sopan ia tahu, tapi ia harus pergi. Kuharap kalian tidak mengatakan pada ibuku.

Mereka tidak mau mundur dan minta Joo im istirahat, mereka akan mengantar Joo Im ke dalam.
Joo Im minta mereka mundur atau kalau tidak mereka akan terluka. Jangan lakukan ini. Mereka berkata tidak punya pilihan dan akan menggunakan kekuatan.

Joo Im berkata dengan tenang, aku sudah memberi peringatan. Lalu dengan sekejap mata ia melumpuhkan dua pria itu! wow..senang lihat Hyun Bin action.

Stafnya datang dan ia ketakutan. Joo Im menenangkannya, mereka akan baik2 saja, aku menghindari bagian vital.
Staf wanita itu berkata hanya ingin memberikan surat2 untuk Joo won : Surat cinta, dari resort golf, Kim Ddol chu (Kim si training bling-bling gila ) dan...

Joo Im tidak tertarik dan berkata untuk memberikan pada-nya nanti saja. Lalu ia berhenti, tunggu...dari siapa tadi?

Joo Im masuk ke mobil Joo won dan membaca surat. Isi suratnya sedikit beda dari surat Joo Won ep 17.

Suara Joo Won : Dari Kim Ddol chu untuk Kim Joo Won.
Tabir ajaib bekerja dan Joo Im berubah menjadi Ra Im.

Sekarang ini, keajaiban yang terjadi diantara kita bisa dikatakan sebagai hadiah. Jadi, berbahagialah dengan hadiah mengejutkan ini. Jika kita tertawa dengan hati kita, aku akan bisa mendengar suara tawa itu.

Aku ini jauh lebih kuat dari yang kau bayangkan. Cukurlah wajahku dengan rapi. Dan pakaikan baju-baju mahal/fashionable yang kusuka. Jika kau melakukan itu, maka kita bisa pura-pura kalau kita bersama. Jika kau melakukan itu, maka kita bisa pura-pura (kalau) kita bahagia..seperti pasangan lainnya...

Ra Im memeluk surat itu di dadanya dan menangis tersedu-sedu, lalu ia berubah menjadi Joo Won lagi dan pergi dengan mobilnya.

Joo Im lari menuju bangsal Ra Won. Ternyata Jong soo duduk di luar kamar. Keduanya bertemu. Joo Im memanggil Jong Soo, Direktur..

Jong Soo menanyakan kondisi Joo Im. Joo Im heran kenapa Jong soo disini. Jong soo berkata ia pikir orang itu pasti akan takut kalau sendirian, jika ia tahu kalau ada yang menungguinya diluar, ia mungkin akan sadar. Masuklah.
Joo Im tersentuh dan ia membungkuk sebelum masuk ke dalam.

Joo Im jalan masuk dan ia berubah menjadi Ra Im.

Ra Im mendekati Joo Won yang terbaring koma, ia menangis lagi.
Ini terasa menyebalkan. Sepertinya sudah menjadi takdir kita, salah satu dari kita harus menjadi gelembung air. Jika memang seperti itu, aku akan menjadi itu. Aku yang akan berubah menjadi gelembung.

Ra Im melihat Joo Won : Jangan sakit hati (karena ini.)

Suara Ra Im bergetar, karena setelah Little Mermaid mulai mencintai sang Pangeran, sudah menjadi takdirnya untuk berubah jadi gelembung. Kau seharusnya mematahkan lengan dan kakiku daripada membuat hatiku berdarah ssetiap kali aku bernafas (karena harus menahan melihat JW seperti ini)

Aku akan mengembalikan semuanya seperti awalnya. Lain kali jika turun hujan, kumohon kembalilah ke tempat aslimu. Aku memohon padamu.

Ra Im roboh diatas dada Joo Won dan menangis tidak terkendali.

Seul tanya pada Oska apa Joo Won baik2 saja, karena ia dengar Joo Won sudah sadar. Oska berkata belum. Seul tidak mengerti, ada yang bilang Joo won sadar.
Oska : Bukan Joo won yang sadar.
Seul : Apa maksudnya?

Oska : Dia seolah-olah bahagia, beda dari biasanya. Jadi kupikir, kenapa ia melakukan itu? Meskipun itu bukan humor yang lucu, ia ketawa seperti orang gila. Seperti orang gila...Tapi itu..adalah caranya mengucapkan selamat tinggal.

Seul benar2 blank : Apa kau bisa menjelaskan-nya supaya aku mengerti?

Oska masih menjawab sesuai pikiran-nya sendiri, membuat Seul tambah bingung : Aku selalu berpikir aku membiarkannya menang karena aku lebih tua dan seorang pria dewasa. Tapi setua dan sedewasa apa dirimu untuk mati demi orang lain seperti itu?

Ra Im dan Joo Won masih ada di RS, Ra Im terbaring koma dan Joo Won tidur dengan memegang tangan Ra Im.

Ayah Ra Im ada di padang bersalju, mengenakan setelan jas rapi dan berdiri di depan meja yang diatur dengan mewah. Ia memandang bayangan kedua orang itu dari gelas anggur. Ia melihat putrinya di tempat tidur RS dan Joo won tidur di sampingnya. Wajah ayah Ra Im sedih.

Kening Joo won yang sedang tertidur berkerut (karena yang di dalam sebenarnya adalah Ra Im).

Suara Joo Won : Kau melakukanya lagi, kenapa mimpimu selalu suram?
Suara Ra Im : Ini karena kau ada dalam mimpiku. Diatas padang salju putih, meja yang indah sudah disiapkan. Kau dan aku diundang.

Suara Joo Won : Bodoh, itu adalah mimpiku. Dalam mimpiku, kau disana. Kau dan aku terlihat bagus disana.

Keduanya pindah ke padang salju dan berdiri berseberangan. Joo Won jalan ke arah Ra Im.
Suara Joo Won : Aku, atas nama sopan santun, menarikkan kursi untukmu. Kau berterima kasih padaku dengan senyuman-mu.

Salju mulai berjatuhan, tapi tidak terlalu deras, keduanya tersenyum satu sama lain.
Suara Ra Im : Kita saling memandang dan tersenyum. Dan kita menunggu seseorang. Orang yang mengundang kita..

Ayah Ra im jalan mendekat, suara Ra Im : Ayah..apa itu kau?
Suara Joo Won : Kau terlihat familiar.

Ayah Ra Im hanya tersenyum menanggapi Joo Won. Ayah Ra im mengambil botol anggur dan berkata ini adalah awal dan akhir dari keajaiban.

Lalu Ayah Ra Im menuangkan anggur untuk Joo won, ia berkata pada Joo Won :
Tidak apa-apa kalau kau melupakanku lagi, tidak apa-apa kalau kau melupakan janji yang kau buat padaku.

Ayah Ra Im menuangkan anggur untuk putrinya dan berkata : Hiduplah dengan menerima cinta. Sebanyak kau merendahkan diri, sebanyak kau menghapus air mata...Sekarang, hiduplah dengan menerima cinta, Ra im-ah. Sekarang, keajaiban-nya selesai.

Ra Im memandang ayahnya dengan pandangan memuja.

Ayahnya berkata : Keajaiban yang kubuat adalah seperti jabatan tangan diantara orang yang bertemu untuk pertama kalinya. Jadi sekarang...biarlah keajaiban yang sebenarnya mulai.

(Ia hanya bertugas mengenalkan keduanya, dan sekarang..mereka akan membuat keajaiban mereka sendiri)

Ayah Ra Im menghilang. Keduanya meminum anggur mereka.

Kelopak bunga mawar merah jatuh diatas mereka, keduanya saling melihat, hujan kelopak bunga mawar merah semakin deras..

Keduanya sadar!
Ra Im di RS, Joo Won di rumahnya. Ada kelopak mawar di lantai kamar Joo Won.

Ra Im teriak dan terbangun, ia menyentuh wajahnya dan melihat bayangan-nya, aku kembali..aku kembali...Kim Joo Won..
Ra Im lari keluar kamar RS.
Dilantai kamar RS juga ada kelopak mawar..

Joo Won mengamati wajahnya di cermin dan ia terlihat bingung. Oska datang, ia tanya apa kau tidur nyenyak. Joo Won melihat Oska dari atas ke bawah seperti heran dan berkata : Hyung..

Oska masih mengira itu Ra Im, kau tidak perlu berpura-pura kalau kita cuma berdua.
Joo Won : Hyung, kenapa kau seperti itu lagi? dan ada apa denganku?
Oska : Apa? Apa katamu?
Joo Won : Dimana ini? kenapa aku disini, aku tadi ada di RS

Oska mendekat : Apa kau Joo Won? Apa kau Kim Joo Won? Kau kembali? tapi tidak hujan..

Joo won justru bingung, mengapa kau bicara tentang hujan? Apa yang terjadi denganku?

Oska senang sekali, Joo Won, ini kau Joo Won! Yah kau memang ada di RS, tapi bibi membawamu kembali. Oska memeluk Joo Won.

Joo Won melepaskan diri, ah..lepaskan aku. Teman-temanku..apa mereka baik-baik saja? Apa mereka selamat?
Oska heran : Teman-teman? teman yang mana?
Joo Won : Kau ini kenapa? beberapa hari lalu, aku pergi bertemu teman2, dan gedungnya kebakaran, jadi aku terkurung di lift. Kau juga menjenguk-ku di RS

Oska terpana : Joo won-ah...
Joo won : Apa? Aku tanya bagaimana dengan teman-temanku..

Oska bertemu Ji Hyun di cafe. Ji Hyun sudah memeriksa Joo won dan ia berkata kalau Joo Won sepertinya syok berat (lagi) dan ingatan-nya berhenti saat ia usia 21 th, Joo Won tidak ingat apa yang terjadi sebelum kecelakaan itu.

Oska berkata kalau demikian Joo Won tidak bisa normal. Ji Hyun minta Oska tidak perlu terlalu cemas, karena sepertinya Joo Won bisa menerima keadaan-nya, ia ingin segera menjadi pria dewasa dan ketika ia membuka mata keinginan-nya menjadi kenyataan. Seperti film.

Oska lega. Ji Hyun berkata Joo Won senang sekali ketika tahu kalau ia adalah Presiden dept store dan bukannya Oska. Oska sedikit marah, orang itu...Lalu ia tanya apa berarti Joo Won ingat kecelakaan itu?

Ji Hyun berkata kecuali beberapa hal, Joo Won ingat semuanya, kalau ia terjebak di lift dan ia diselamatkan. Kecuali fakta kalau pemadam kebakaran yang menyelamatkan-nya meninggal dunia. Keduanya lalu pulang untuk melihat Joo won.

Ra Im masih mengenakan baju RS, ia lari dan mencari taksi, ia minta sopirnya ntuk bergegas.

Joo Won ada di rumahnya dan jalan melihat-lihat ruang tamu. Oska dan Ji Hyun datang, apa yang kau lakukan?

Joo Won berdiri dengan tangan di belakang punggungnya, Siapa yang merancang rumah ini?
Oska menjawab dengan suara keras dengan sedikit kesal : Apa kau tidak ingat, kau menculik seorang arsitek dari New York dan melarangnya tidur berhari-hari untuk merancang ini, satu bata demi satu bata.

Joo Won berkata dengan nada bangga (pada dirinya sendiri hahaha I just love this..I love much younger JW, Binnie is great) : Aku yang melakukannya, iya kan..saat aku lebih tuapun, aku masih memiliki standar tinggi. Ia mengangguk-angguk.
Lalu dengan semangat tanya, Tapi, apa katamu tadi..ini adalah rumahku?

Oska : Ini bukan rumahmu. Ini rumah Bibi.
Tiba2 ia senyum, tapi aku lega. Aku senang melihatmu meskipun dalam kondisi ini.

Joo Won membenarkan kakak sepupunya dengan nyengir, lalu menunjuk Ji Hyun, Omong2, menurut dia (JH), aku bermasalah dengan ingatanku. Dia bilang aku sekarang 34th.
Ji Hyun tersenyum. Oska membenarkan, ya kau 34th dan aku 36th.

Joo won nyengir lagi, Kakak memang tampak seperti itu (36th alias tua), tapi aku tidak tampak seperti 34th. Lalu ia tanya dengan nada heran, Bagaimana aku bisa menjaganya? (wajahnya yang terlihat awet muda)

Oska berbisik pada Ji hyun : Dia selalu brengsek seperti itu, tapi saat ia usia 21th, ia bertingkah seperti itu. Apa kau tidak berpikir ia perlu di-ikat dengan jaket putih? (kaya org gila hehe..)
Ji Hyun tersenyum dan balas berbisik : Orang dengan harga diri tinggi punya mekanisme perlindungan diri seperti itu.

Joo Won ingat sesuatu lalu ia menunjuk Oska lalu Ji Hyun, aku presiden LOEL dan kau bintang top. Berkata pada Ji Hyun, kau bukan mahasiswa kedokteran tapi spesialis, dan kau mencampakkan-ku 3 bulan lalu, iya kan? (Ternyata mereka memang pernah pacaran ya hehe..)

Ji Hyun mengoreksi : Sebenarnya 13 tahun dan 3 bulan.
Joo Won melipat lengannya, bahkan setelah 13 th, kita masih berteman akrab, aku mengerti.
Ji Hyun senyum : Itu karena aku orang yang sangat baik.

Lalu Joo Won seperti tidak percaya kalau Oska itu bintang Hallyu. Oska kesal, aku ini model utama dept. store-mu. Joo won seperti lega, kau tumbuh dengan baik. Aku khawatir akan seperti apa kau ketika dewasa. Tapi kau pasti berhasil di dunialuar.

Oska kesal sekali : Kau...!!!Aku ini yang terbaik di bidangnya, apa kau tahu berapa lama aku bertahan di Oricon ? (kaya Billboard-nya Jepang) hahaha..

Kedua sepupu ini saling mengolok tapi Ji Hyun kelihatan senang. Diluar, Gil Ra Im melihat ke dalam dengan wajah cemas. Ra Im membuka pintu dan ia terlihat lega, rindu, campur aduk.

Ji Hyun dan Oska tukar pandang, mereka bingung juga, tapi Joo Won benar2 terlihat ingin tahu (siapa wanita aneh itu, kenapa pakai baju RS, apa orang gila lepas...kayanya itu isi kepala JW)

Ra Im lari mendekati Joo Won, hei, dasar brengsek! Lalu Ra Im memeluk Joo Won. Joo Won bingung, ia diam saja.

Joo Won melihat ke arah Oska dan Ji Hyun, dengan pandangan, kenapa wanita itu, tapi Oska dan Ji Hyun juga tidak tahu mau berkata apa.

Ra Im melepaskan pelukannya dan marah : Siapa yang memintamu melakukan itu? Siapa? Kupikir aku tidak akan melihatmu lagi, kupikir aku tidak akan pernah melihatmu lagi selama aku hidup..

Oska minta Ra Im tenang dulu. Tapi Joo Won mengejutkannya dengan menunjuk Ra Im, aku pernah melihat wajah ini sebelumnya. Di RS.

Ji Hyun dan Oska semangat, Benarkah? Kau ingat melihatnya? mungkin ingatan-nya kembali, kau benar, kalian memang ada di RS bersama. Ra Im bingung, Oska berkata ia akan menjelaskan, nanti. Nanti.

Joo won memandang Ra Im dengan penuh tanda tanya, Tapi wajahnya...Tiba-tiba ia mengubah pembicaraan, dan berkata pada Ra Im, kau minggir dulu. Joo Won meletakkan jarinya di dahi Ra Im dan minta Ra Im minggir dulu.

Joo won menoleh ke Oska, Hyung, aku ingin tanya, siapa Gil Ra Im itu?
Ra Im kaget, Oska sedikit berharap, Kau ingat nona Gil Ra Im? Kau ingat. Kukira tidak akan lama ingatanmu pasti akan pulih.

Joo Won kesal : Siapa? Saat aku bangun, itu adalah nama pertama yang muncul di kepalaku.
Ra Im sedih saat melihat Joo Won, Joo Won tanya, apa dia orang yang kukenal?

Oska memberi penjelasan pada Ra Im, kalau Joo Won sekarang usianya mundur, ke 21th. Dia tidak ingat apapun yang terjadi setelah itu. Ji Hyun menenangkan Ra Im, kalau Joo Won hanya syok sementara saja dan Joo Won akan baik-baik saja.

Ra Im menangis dan ia memandang Joo Won. Joo Won tanya, kenapa kau menangis? Ra Im tidak menjawab.
Joo Won tanya : Apa kau, adalah Gil Ra Im?
Ra Im mengangguk. Joo Won terpana : Kau?
Ra Im menyedot ingusnya, melihat Joo Won dengan lembut, Ra Im mengangguk lagi.

Oska dan Ji Hyun meninggalkan keduanya, mereka berpikir Ra Im mungkin bisa membantu Joo Won mengingat kembali dengan lebih cepat.

Keduanya sekarang sendirian. Joo Won mundur (takut ya..), memasukkan tangan di sakunya, menyelidiki Ra Im, Kau bilang kau adalah Gil Ra Im?
Ra Im mengangguk lagi, air matanya belum kering.
Joo Won tidak yakin : Apa kau kenal aku, dan aku kenal kau?
Ra Im mengangguk. Joo Won tanya : Berapa usiamu?
Ra Im : 30th

Joo Won sepertinya sedikit terkejut, ia berkata dengan pelan, tidak mungkin aku kenal (baca pacaran) dengan orang diatas 24th..
Joo Won : Pekerjaan?
Ra Im : Stuntwoman.
Joo Won terpana : apa?
Ra Im : Stuntwoman.

Joo Won : Maksudmu aku kenal dengan stuntwoman? Katakan dengan spesifik apa tepatnya hubungan kita? Aku tanya, apa ada alasan istimewa mengapa aku ingat namamu saat aku sadar?

Ra Im menjelaskan kalau mereka saling mencintai. Joo Won kaget, apa tidak cukup aku kenal seorang stuntwoman, aku juga mencintainya?
Ra Im membenarkan, bahkan sangat mencintainya.

Joo Won belum siap dengan kenyataan itu, ia melambaikan tangan, tunggu....tunggu. Apa kau yakin kau tidak hanya memiliki nama yang sama, Apa tidak ada Gil Ra Im lain-nya?
Ra Im dengan sabar menjawab, aku yakin pasti ada. Tapi Gil Ra Im yang dicintai Kim Joo Won adalah..aku.

Joo Won menyerah, baiklah. Ia ingin no telp Ra Im. Ra Im berkata Joo won memang tidak punya aturan sejak muda. Lalu berkata no. telp-nya pasti ada di ponsel Joo Won. Kau akan melihat namaku dan juga fotoku yang kau ambil.

Joo Won bengong.
Ra im berkata sekarang ini, apapun yang dilakukan Joo won, dia tetap mempesona untuk Ra Im dan apapun yang dilakukan Joo won, Ra Im akan bisa memaafkan. Karena Ra Im sudah sangat bersyukur melihat Joo Won hidup.
Keduanya saling berpandangan lama.

Joo Won mengenakan baju training bling2nya lagi dan jalan di sekitar rumahnya. Joo Won muda ternyata juga suka membayangkan, ia membayangkan Ra Im jalan bersama dengannya, seperti ketika awal mereka bertemu.

Ra Im mengenakan seragam RS dan jalan seirama dengan Joo won.

Joo Won heran kenapa ia memikirkan Ra Im.
Mereka jalan..dan terus jalan.

Ah Young ada di RS dan membantu Ra Im makan, ia menyiapkan nasi dan sup untuk Ra Im. Ah Young menangis terus karena terharu, ia benci makan sendirian di rumah.
Ra Im mencoba bercanda, apa karena tidak ada yang cuci piring?
Ah Young teriak : Hei! kau gadis jahat, lalu menangis.

Ra Im menggodanya lagi, bagaimana Ah Young pergi ke kamar mandi sendirian, karena Ah Young takut kalau sendirian, bagaimana saat kau tanya, "Apa bau" dan tidak ada jawaban?

Ah Young mengancam, awas kalau kau luka lagi, aku akan membakar semua poster Oska. Ra Im mengacungkan sendoknya, Ya! apa salah oppa-ku?

Tiba-tiba : Hentikan. Joo Won masuk, letakkan sendok itu kembali. Letakkan.

Joo Won dan Ra Im berpandangan sejenak. Lalu Ra Im senyum dan meletakkan sendoknya. Ah young permisi ingin keluar dan Joo Won menyuruh Ah Young untuk memanggil pria yang diluar itu agar masuk ke dalam.

Ah Young keluar dan Kim ada di luar dengan meja dorong penuh makanan. Plus Lilin menyala, bunga, buah-buahan dan macam-macam.
Ra Im sedikit kaget, dan sekretaris Kim berkata, ada hal-hal yang tidak berubah dalam dirinya, iya kan? Kalau dipikir lagi, ia sama sekali tidak kreatif.

Ra Im geli. Joo won curiga dan tanya : Apa kalian berdua dekat?
Kim menjawab dengan tepat : Kalian lebih dekat. Lalu ia mengajak Ah Young keluar dengan menggandengnya.

Joo Won menjelaskan tentang Kim : Sepertinya aku yang memilihnya. Aku pasti mempekerjakan-nya saat akhir tahun. (Maksudnya, JW memilih Kim dari yang tersisa dan tidak melihat resume yang kinclong hehe)

Joo Won berkata ini mungkin pertama kalinya Ra Im mendapat makanan RS seperti ini, tidak apa-apa jika kau merasa kagum.
Ra Im mengangguk, Ya. Dan senyum bahagia.
Joo Won juga tersenyum dan berkata Ia sengaja melakukan ini agar Ra Im kagum.

Joo Won menyingkirkan makanan RS yang pertama. Lalu Ra Im tanya, Jika kau tidak akan berdoa, aku bisa mematikan lilin-nya kan?

Lalu Ra Im mematikan lilin dengan sendok seperti waktu itu, lalu meniup asap lilin dari sendok seperti pistol. (JW 21 th dan RI 30 th ini lucu sekali, aku pasti tahan lihat adegan kaya gini 5 ep lagi..)

Joo Won syok, Lilin adalah dasar dari makanan.
Joo won menyalakan lilin2nya lagi, Supaya kau tahu, aku tidak melakukan ini karena kau. Kau bisa menganggap ini sebagai perbuatan baik (untuk masyarakat). Aku dibesarkan (dididik di rumah dengan baik) seperti itu.

Ra Im memandang Joo Won dengan pandangan sayang : Aku tahu.
Joo Won kaget : Kau tahu?

Ra Im makan strawberrynya dan ia tanya kenapa Joo won tidak telp, ia sudah meninggalkan no-nya. Joo Won berkata itulah masalahnya, ia ingin tahu bagaimana ia bisa jatuh cinta dengan Ra Im. Aku pikir tidak bisa dipercaya kalau aku mencintaimu. Mungkin kau bisa mengatakan padaku nama ayahmu?

Ra Im jadi terdiam. Joo Won tidak memperhatikan itu dan berkata mungkin saja ia kenal nama ayah Ra Im.
Ra Im menjawab dengan pelan, kau tahu.

Joo Won : Aku tahu? benarkah? Dari kediaman mana?
Ra Im hanya melihat Joo won, dan Joo Won tidak memperpanjang lagi, yah itu tidak mendesak, Tapi kenapa kau menjadi stunt?
Ra Im : Karena ada aroma lavender dalam aksiku.
Joo won : Apa?

Ra Im berkata Joo Won tidak ingat, tapi JW pernah mengatakan itu pada Ra Im, itulah sebabnya Ra Im mencintai Joo Won.
Joo Won tanya lalu apa yang paling menarik dari Ra Im (sehingga ia jadi jatuh cinta)

Ra Im tersenyum, Kau ingin terluka? Agar tulang belakang ke-5mu menjadi yang ke-6?
Joo Won : apa??
Ra Im menjelaskan, ketika ia terus memukul Joo won, Joo Won terus saja tidak mau pergi dan bahkan berkata tidak pernah bertemu wanita seperti ini.
Joo Won tidak percaya...

Ra Im menebak, Joo won pasti datang kesini karena sepanjang hari memikirkan dirinya, benar kan. Kau tidak mengerti kenapa kau seperti ini, benar?
Joo Won berdiri dan memandang Ra Im.

Ra Im tanya apa Joo won mau tahu apa alasannya? Joo Won ingin tahu.
Ra Im : Karena kau mencintaiku. Aku adalah wanita yang dicintai Kim Joo won.
Joo Won terdiam.
Ra Im berkata dengan gembira : Aku boleh keluar besok pagi.

Joo Won berkata apa maksudnya minta dijemput? Ra Im menjawab, karena tidak diragukan lagi, Joo won pasti akan merindukannya besok pagi, jadi ia hanya membuat alasan untuk Joo Won agar datang.

Joo Won tidak percaya semua yang dikatakan Ra Im, ia keluar sambil menutup telinganya.

Ra Im hanya tersenyum dan geli melihat Joo won.

Ra Im pulang!! Ra Im masuk ke sekolah aksi lagi dan mereka mengadakan pesta penyambutan untuk Ra Im. Semua stunt mengenakan topi pesta, menghias sekolah, dan senang bertemu Ra Im lagi.

Ra im menyapa semua orang dan minta maaf karena membuat semua khawatir. Jong soo mengancam, jika Ra Im luka lagi, ia akan membuat Ra Im berhenti dari stunt. Lalu Jong soo memeluk Ra Im, kau sudah menderita. Ra Im berterima kasih pada Jong soo, untuk banyak hal.

Kim si setelan training biru gila datang, dan berkata : Apa kalian tidak akan melepaskan diri?
Lalu tanya pada Ra Im : Kau menduakan-ku? Bagimu, aku hanya salah satu kaki?

Ra Im heran, bagaimana kau tahu tempat ini? Apa kau ingat?
Joo Won berkata ia tahu ia menganggu, tapi ia ingin bicara dengan Ra Im, jadi minta semuanya keluar.

Ra Im berkata pada semuanya kalau ia akan menjelaskan nanti, dan pada Joo Won, Ikut aku.

Joo Won melihat para stunt, apa ini? Kalian semua mengenal aku juga? Ra Im memanggilnya lagi dan Joo Won jalan mengikuti Ra Im.

Ra Im mengajak Joo Won ke lantai dua, tempat Joo won beberapa kali menemui Ra Im waktu itu, dengan berbagai alasan, dari saham, celana, sampai ngga bisa BAB.

Keduanya berdiri berhadapan. Ra Im ingin tahu bagaimana Joo Won bisa tahu lokasi sekolah ini, apa kau ingat sesuatu? Ternyata tidak, Joo Won menyuruh orang mengikuti Ra Im.

Ra Im marah dan ingin menendang tulang kering Joo Won, dan anehnya, dengan reflek kaki Joo Won mundur menghindari kaki Ra Im.
Joo Won kaget, apa ini? kenapa kakiku bisa bergerak sendiri, apa kau, pernah menendangku sebelumnya?

Ra Im menggoda Joo Won, Tubuhmu mengingatku, Kim ddol chu.
Joo won tidak terima, apa Kim ddol chu? apa kau barusan mengatakan itu padaku? Itu bukan, berarti Kim si setelan training gila, kan?
Masih dengan nada menggoda, Kenapa tidak?

Joo Won terpana dan mengira Ra im berkata seperti itu karena tidak tahu kalau training biru bling2nya itu muahall..jadi ia menjelaskan dengan senyum, hei, ini bukan setelan training yang biasa.

Joo Won menarik labelnya dan menunjukkan pada Ra Im mirip seperti saat mereka pertama bertemu. Kau melihatnya kan?

Tiba-tiba Ra im memeluk Joo Won. Joo won membeku, tangannya diangkat ke atas, Apa maksudnya ini?

Ra Im dengan tersenyum berkata : Karena aku sangat berterima kasih, aku berterima kasih kau seperti ini. Ra Im memeluk Joo Won dengan lebih erat lagi, aku pikir aku akan jatuh cinta denganmu yang 21th.

Joo Won suka juga dengan gagasan itu, kau yakin? kau ingin melakukan itu?

Keduanya senyum, Joo Won lucu sekali dan kelihatan polos. Ia menyandarkan kepalanya pada Ra im, tapi bingung mencari posisi hahaha..wajahnya polos sekali...

Ra Im mengunjungi Pyungchang-dong. Ia duduk berhadapan dengan Ibu Joo Won.

Ibu Joo Won marah-marah, apa kau masih belum sadar dan masih menempel pada Joo Won, apa kau bodoh atau kepalamu terluka? Karena kau sudah siuman dari koma, apa kau tidak bisa berpikir jernih?

Ra Im : Aku benar-benar minta maaf. Tapi apapun yang terjadi aku tidak akan melepaskan Joo Won.
Ibu Joo Won syok : Apa?
Ra Im : Seperti katamu, aku dan anakmu sudah kembali dari koma. Jadi bagi kami, setiap hari adalah berharga. Aku tidak takut lagi padamu.

Ibu Joo Won : Apa? mengapa kau melakukan ini? Anakku bahkan tidak bisa mengingat dirimu.
Ra im tahu, tapi ia yakin Joo Won akan mengingat-nya.

Ibu Joo Won membantah, jika Joo won memang ingin mengingat Ra Im, ia tidak akan melupakan Ra Im. Ibu Joo Won marah, ia lebih suka kalau ingatan Joo Won tidak akan kembali, 13 th itu bisa diisi dengan belajar dan melatih skil-nya lagi.
Ra Im dengan tenang tanya : Tapi kau takut, iya kan? Kau takut kalau ia mengingatku.

Ibu Joo Won menahan nafas.
Ra Im berkata ia tidak melakukan ini untuk menghancurkan Tuan Kim Joo Won, yang benar2 menghancurkan kami adalah jika kami berpisah. Cobalah untuk mengerti kami, eomeoni.

Ibu Joo won menahan belakang kepalanya, seperti orang yang darah tingginya naik, lalu ia menenangkan diri.

Ibu Joo Won : Apa kau ini tembok? Apa kau ini sapi? Apa kau ini orang asing? Apa kau senang dimaki-maki? Bagaimana kau mengabaikan kata-kata orang tua seperti itu?

Ra Im : Aku benar-benar minta maaf, tapi aku akan mengatakan satu kata terakhir, kumohon berikan putramu padaku. Aku akan melakukan yang terbaik untuk membuatnya bahagia.
Ibu Joo Won berteriak.

Ra Im pulang. Ada tamu, ternyata Sekretaris Kim.
Kim berkata kalau Presiden memerintahkan-nya memindahkan Ra Im.

Ra Im tersenyum, Kim merasa lucu, ketika aku berkata apa aku harus mengantarkanmu ia (JW) berkeras untuk mengatakan agar memindahkanmu. (Kaya barang haha)

Ra Im tidak marah, ia tersenyum, aku juga sudah mulai merindukan-nya. Ia senang sekali, Katanya aku harus dipindahkan kemana?

Ra Im menemui Joo Won di rumahnya. Joo Won duduk di sofa dan Ra Im berdiri di depannya. Joo Won menyuruh Ra Im duduk. Joo Won memandang Ra Im beberapa saat.

Joo Won tiba-tiba berkata : Tinggal disini mulai sekarang.
Ra Im : Apa?

Joo Won : Tinggal-lah disisiku sampai aku menyuruhmu pergi, aku harus tahu kenapa aku menyukaimu.
Ini membuat Ra Im ketawa.
Joo won tidak suka : Kau ketawa?

Ra Im : Karena, ini bukan pertama kalinya atau kedua kalinya aku mendengar itu.
Joo Won terperanjat : Jadi maksudmu, aku sudah mengatakan ini sebelumnya?

Ra Im mengungkapkan semua masalah Joo Won, kau bahkan berkeras kalau aku harus berbagi tempat tidur denganmu. Kau ingin mandi bersama.
Joo Won senyum : Hubungan kita pasti sudah lebih serius dari yang kupikirkan.
Ra Im tersenyum.

Joo Won : Lalu, apa kau menyerah?
Ra Im : Apa?
Joo Won bangun dari sofanya dan duduk di meja, ia mendekatkan wajahnya ke Ra Im, Aku akan tanya padamu dengan cara ini. Apa hubungan kita termasuk berciuman juga?

Lalu ia tiba-tiba berdiri, membungkuk dekat Ra Im, tangan dibelakang dengan muka semakin dekat

Joo Won : Seperti ini?