Selasa, 04 Agustus 2009

Full House (5)

Mendapat perlakuan yang tidak mengenakkan tersebut, Hae-won langsung pamit pulang. Ji-eun sempat keheranan melihat gadis itu sudah 'lenyap', namun hal itu tertutup dengan kegembiraan karena novelnya bakal diterbitkan. Meski mencibir, diam-diam Young-jae tersenyum bangga.

Ternyata pemanggilan Ji-eun ke kantor penerbit lebih dikarenakan statusnya sebagai istri seorang artis, bahkan novelnya sempat dikritik. Pergi dalam keadaan kesal, mendadak ia mendapat ide untuk meneruskan naskah novelnya ke Min-hyuk. Saat tiba dirumah, Youn-jae langsung mencela setelah melihat ekspresi gadis itu yang berusaha berdalih.

Keduanya kembali bertengkar ketika Ji-eun menolak untuk memberikan cincin yang pernah dibuang pria itu, bahkan kali ini akibatnya fatal. Karena kesal tangannya digigit, Young-jae mengusir 'istri'nya keluar dari Full House. Dengan muka cemberut, ia mengungsi ke rumah Dong-wook dan Hee-jin.

Kedua sahabatnya tersebut sudah tentu sebal melihat kehadiran gadis itu, namun kegalakan Ji-eun membuat mereka tidak mampu melawan. Hidup seorang diri, mau tidak mau Young-jae harus membereskan rumah sendiri. Masalah yang dialami terlihat oleh sang manajer, yang langsung meminta Young-jae bersikap profesional. Tidak hanya itu, Ji-eun juga ditelepon.

Saat mengobrol berdua, Young-jae mengaku kalau dirinya menyukai Hae-won dan membuat gadis itu merasa diatas angin. Namun saat pemotretan, mendadak Ji-eun muncul (atas permintaan manajer). Untuk menepis gosip keretakan rumah tangga, dengan terpaksa gadis itu didudukkan bersebelahan dengan Young-jae. Kejadian lucu kembali terjadi saat keduanya saling menyuapi makanan.

Keesokan harinya, Young-jae yang ternyata mengingat hari ulang tahun Ji-eun sempat senang mendengar gadis itu berencana untuk pergi ke taman ria, namun mukanya langsung cemberut mendengar ternyata yang diajak hanya Dong-wook dan Hee-jin. Untuk menghibur diri, Young-jae menghabiskan waktu di agensi tempatnya bernaung meski tidak ada pekerjaan.

Ternyata rencana pergi ke taman ria batal, Ji-eun malah menemui Min-hyuk dan sempat melampiaskan emosinya karena mendapat penolakan dari penerbit. Mendengarkan sambil tersenyum, pria yang menjabat sebagai direktur tersebut langsung menyetujui karya Hae-won untuk dipasang di media. Gadis itu jadi merasa tidak enak hati karena sebelumnya telah emosi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar