Selasa, 04 Agustus 2009

Full House (17)


Gosip tentang Young-jae tersebar di surat kabar, dan meski tidak menyebutkan nama, manajernya bertindak cepat dan memanggil semua pihak terkait berkat Dong-wook yang (lagi-lagi) kelepasan bicara soal kawin kontrak pasangan Ji-eun dan Young-jae.

Setelah bertemu Ji-eun, sang manajer juga menemui Hae-won dan memintanya supaya tidak lagi mendekati Young-jae. Berusaha membatalkan keputusannya sekaligus membuat Young-jae kembali ceria, perubahan keputusan Ji-eun malah membuat pria itu marah karena merasa dipermainkan, dan ganti meminta cerai.

Untuk menghibur suaminya, Ji-eun berusaha membujuk dengan nyanyian dan menjahili, namun tidak berhasil. Putus asa, gadis itu meminta Young-jae untuk memukulnya, yang sudah tentu ditolak. Alhasil, terjadi tarik-tarikan yang seru.

Akibatnya fatal, tangan Young-jae berbalik memukul wajahnya sendiri. Kejadian itu sukses membuat suasana cair, Ji-eun tertawa terbahak-bahak sementara pria itu hanya merengut. Young-jae kembali mati kutu karena alasan yang dikemukakan sang istri masuk akal, keduanya kembali ngobrol akrab di meja makan.

Semakin sulit menutupi perasaannya, Young-jae mengaku kalau dirinya sudah terbiasa dengan kehadiran Ji-eun sehingga akan terasa aneh bila gadis itu tidak ada disisinya. Paginya Young-jae berusaha menebus semua kesalahannya dengan bersikap rajin dan melakukan semua pekerjaan rumah, sehingga gantian Ji-eun yang bingung.

Namun karena sifatnya yang blak-blakan, Ji-eun meminta Young-jae untuk menghentikan sikap tersebut karena membuatnya tidak nyaman. Setelah berpesan supaya tidak mendengarkan gosip di luar, Young-jae berjanji bakal membersihkan rumah supaya istrinya bisa pulang lebih awal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar